Strategy

Perluas Pabrik, Kapasitas Produksi Beiersdorf Capai 17 Juta per Bulan

PT Beiersdorf Indonesia meresmikan ekspansi pabriknya yang berlokasi di Malang, Jawa Timur. Fasilitas produksi yang sudah beroperasi sejak tahun 1978 ini diperluas guna memenuhi permintaan pasar Indonesia yang terus meningkat.

“Ini merepresentasikan prioritas utama untuk sekarang dan masa depan, karena Indonesia adalah pasar utama, memiliki permintaan sangat tinggi dalam perawatan kulit dan perawatan luka. Nivea dan Hansaplast mengalami peningkatan lebih cepat dan makin cepat,” ujar Mehdi Ben Massoud, Presiden Direktur Beiersdorf Indonesia di acara persemian (30/05/2023).

Mehdi menyebutkan, perusahaan bagian dari Beiersdorf AG yang berbasis di Jerman ini mengucurkan dana mencapai €25 juta atau setara Rp 400 miliar untuk perluasan pabrik tersebut.

Dengan perluasan ini otomatis produk andalannya di Indonesia termasuk Nivea dan Hansaplast akan meningkat jumlahnya. Secara total, dia menyatakan, kapasitas produksi terbaru ini bisa mencapai 17 juta piece produk per bulan, dari yang sebelumnya sebesar 9 juta piece produk.

Enri Gausman Lubis, Production Center Director Beiersdorf Indonesia, menyambung bahwa sepanjang 2022, pihaknya memproduksi sebanyak 89 juta piece di pabrik Malang. Targetnya, di tahun 2023 bisa memproduksi sebanyak 107 juta piece.

“Sejauh ini, produksi merek Nivea semuanya diserap pasar Indonesia. Rencanya ini juga untuk memenuhi permintaan yang banyak itu. Sedangkan untuk Hansaplast sebanyak 88% pasar domestik dan 12% pasar ekspor di Asia Tenggara,” ungkapnya.

Enri menjelaskan, perluasan pabrik yang berada di lahan seluas 44.000 m3 ini dilakukan dengan penambahan mixer baru, pengisi, peningkatan umum, perbaikan, dan perluasan gudang, serta dilengkapi dengan mesin-mesin terkomputerisasi yang terintegrasi dengan sistem produksi. Selain itu pabrik juga telah mengantongi sertifikasi tingkat LEED Silver yang diberikan oleh Green Building Certification, Inc.

“Jadi sifatnya merestrukturisasi gedung lama. Karena sebenarnya pabrik ini sudah ada dari tahun 80-an. Kami buat desain yang lebih modern. Kami pasang mesin-mesin yang lebih cepat. Kecepatannya lebih tinggi. Sehingga produksinya bisa naik,” ujar Enri.

Dia pun menambahkan bahwa pabrik ini akan terus dikembangkan lagi ke depannya secara bertahap. “Masih ada lagi nanti tahap 2 dan tahap 3. Tahap 2 rencannya pada Oktober 2025,” ujarnya.

Editor: Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved