Management Strategy

Salurkan Aspirasi Akuntan, IAPI Luncurkan Majalah CPA

Salurkan Aspirasi Akuntan, IAPI Luncurkan Majalah CPA

Berangkat dari belum terciptanya ruang penyaluran aspirasi di kalangan Akuntan Public Indonesia, Institut Akuntan Public Indonesia (IAPI) berinisiatif menerbitkan Majalah CPA (Certified Public Accountants). Tujuannya antara lain untuk memperkenalkan profesi Akuntan Public di kalangan masyarakat, mensosialisasikan regulasi seputar Akuntan Public, serta hal – hal yang berhubungan dengan keuangan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP).

IAPIYanuar Mulyana, Kepala Bidang Media dan Public Campaign, menilai bahwa profesi Akuntan Public merupakan profesi yang dimuliakan, karena mengandung unsur pelayanan terhadap public. Oleh karena itu perlu disosialisasikan kepada public tentamg keberadaan profesi ini. “Majalah CPA, akan didistribusikan ke berbagai macam kalangan, baik kalangan yang seprofesi, instansi negara, perusahaan, serta pelajar universitas,” katanya.

Dengan diluncurkannya Majalah CPA, IAPI juga akan mendapatkan kemudahan untuk menjaring seluruh akuntan di Indonesia yang ditaksir jumlahnya lebih dari 50.000 orang. “Untuk profesi akuntan publik yang terdaftar di IAPI ada 1.006, kita perlu peningkatan jumlah tersebut untuk menghadapi tantangan menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN.”,” kata Ketua IAPI, Tarkosunaryo.

Hal ini sangat krusial, mengingat ketika liberalisasi di kawasan ASEAN terjadi, maka akan menimbulkan invasi dalam jumlah besar dari para akuntan publik negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Apalagi, berdasarkan Gross Regional Domestic Bruto (GRDB) , Indonesia menunjukkan tendensi pertumbuhan yang cukup masif, di mana dengan pendapatan total menembus US$10 juta, menempatkan Indonesia pada posisi 10 besar di dunia.

“Mereka akan berlomba memasuki Indonesia. Ketika ini terjadi hanya akan menyisakan keprihatinan, padahal jumlah profesi akuntan di Indonesia sangat banyak,” tegas Tarkosunaryo. Ia juga memberi catatan bahwa tiap tahunnya lebih dari 50.000 mahasiswa lulus bergelar Sarjana Akuntansi. “Di sinilah letak pentingnya esensi majalah CPA ini, di mana dapat memberikan informasi untuk menuju ke profesi akuntan publik,”

Perlu diketahui, untuk menjadi seorang akuntan publik, seorang akuntan perlu mengikuti serangkaian tes yang diadakan oleh IAPI, yang bekerja sama dengan DIKTI. Test tersebut meliputi auditing, akuntansi, hukum management, serta sisitem informasi.

“Dengan mendapatkan figur akuntan publik yang cakap, tentunya akan memberikan berbagai benefit antara lain mempermudah alur penerimaan pajak yang terintegrasi dengan praktek governmence, mendorong terjadinya persaingan yang kompetitif menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), serta meminimalisir terjadinya tindakan korupsi,” jelas Tarkosunaryo.

Sementara itu Langgeng Subur, Ketua Pusat Pembinaan Akuntan Public (PPAJP), memberikan arahan untuk penyusunan konten majalah CPA. Ada beberapa hal yang bisa jadi substansi pokok untuk digali, yakni tentang bagaimana menyosialisasikan tentang regulasi Otoritas Jasa Keuangan, di mana yang terbaru diberikan wewenang untuk juga mengawasi pasar modal. Kemudian soal bagaimana aturan sebuah perseroan untuk mempekerjakan akuntan publik sesuai dengan aturan pada UU Akuntan Public no 5 tahun 2011, serta informasi tentang auditing dana kampanya partai politik menjelang dan pasca pemilihan umum (PEMILU) serta pemilihan presiden. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved