Strategy

Strategi BAF Tumbuh di Tahun 2022

Strategi BAF Tumbuh di Tahun 2022

PT Bussan Auto Finance (BAF) mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru 34% di tahun 2021. Peningkatan tersebut berpengaruh terhadap pencapaian atas realisasi piutang pembiayaan. Total piutang pembiayaan (neto) di akhir Desember 2021 tercatat tumbuh 8,9% (YoY) dibanding tahun 2020. Kenaikan piutang ini berkontribusi terhadap peningkatan total aset BAF menjadi Rp12 triliun di akhir Desember 2021.

Sementara itu, BAF juga mencatat kenaikan dari segi pendapatan 14,4% per 31 Desember 2021, serta laba bersih sebesar Rp473,7 miliar. “Tahun 2021 adalah recovery year setelah tantangan tahun 2020, tahun pertama dampak pandemi Covid-19 yang berat,” kata Lynn Ramli, Presiden Direktur BAF.

Untuk mengoptimalkan kontribusi lini bisnis pembiayaan BAF di lini pembiayaan motor baru Yamaha, BAF menguatkan kerja sama antara Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, dealer, dan BAF dengan memanfaatkan sistem Information Technology (IT) yang terintegrasi. Selain itu Perseroan juga meningkatkan akuisis melalui sales channel alternatif.

Sedangkan untuk lini bisnis pembiayaan motor bekas, BAF melakukan kerja sama dengan dealer motor baru untuk membuka dealer motor bekas di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. “Perluasan jaringan layanan pembiayaan mobil juga terus dijalankan untuk meningkatkan volume penyaluran pembiayaan kepada masyarakat luas sekaligus memperluas jangkauan (coverage area) serta pengembangan Point of Sales dengan memanfaatkan keberadaan kantor-kantor jaringan yang ada juga telah dilakukan di beberapa kota,” jelasnya.

Untuk mendukung Produk BAF Dana Syariah, Lynn mengatatakan pihaknya meluncurkan program Dana Syariah Tercepat (Dasyat) untuk konsumen BAF. Selain itu, perusahaan juga melakukan proses perekrutan dan maintenance Agen Xtra dengan mengimplementasikan Agency Management System (AMS).

Di lini bisnis pembiayaan elektronik, gadget, dan furnitur, BAF fokus dalam menambah channel akusisi dengan menggunakan aplikasi digital di toko-toko rekanan. Hal ini agar dapat menjangkau lebih banyak konsumen tanpa ketergantungan terhadap kehadiran sales agent. Untuk mendukung pembiayaan mesin pertanian, dengan model berbasis Business to Business (B2B) BAF melakukan perluasan area operasional ke daerah-daerah yang memiliki potensi tinggi di bidang perkebunan.

Di tahun 2022, BAF akan mengakselerasi penjualan di lini bisnis pembiayaan motor baru Yamaha, serta mengoptimalkan kontribusi lini bisnis pembiayaan non-Yamaha seperti BAF Dana Syariah, pembiayaan mobil, pembiayaan elektronik, gadget, dan furniture. Hal ini dilakukan melalui peningkatan daya saing untuk mendapatkan pembiayaan baru, serta meningkatkan kontribusi repeat order dari konsumen.

BAF juga akan mempercepat proses digitalisasi dengan mengakselerasi digital activation yang meliputi digital process, digital marketing, dan digital business dalam mendukung proses operasional, proses akuisisi, dan monitoring. Dengan strategi tersebut perusahaan menargetkan pertumbuhan 20% di tahun ini. “Selaras dengan kondisi pandemi yang semakin membaik, pertumbuhan bisnis BAF diharapkan mampu berkontribusi secara positif dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” kata dia.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved