Tren kampanye digital atau digital campaign semakin menggila. CEO Idenya Flux, Yohanes Auri menjelaskan meskipun saat ini di tengah pandemi, kebutuhan akan digital tetap tinggi. Ia menyebut digital marketing masih menjadi peranan penting. Untuk itu, semua perusahaan harus punya aspek digital, setidaknya punya media sosial.

Hal tersebut dipaparkan Auri dalam sesi bincang media, Selasa (22/6/2021). Auri menjelaskan, potensi creative agency untuk menggarap digital campaign masih sangat besar. Bahkan saat ini, sudah sedikit perusahaan yang masih menggunakan pemasaran above the line (ATL) dan below the line (BTL).

Data dari Nielsen menunjukkan belanja iklan pada tahun 2020 mencapai Rp 229 triliun di semua tipe media, yakni TV, cetak, radio, dan digital. Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) turut memperkirakan belanja iklan anak naik 10-15% pada tahun 2021.

“Saya banyak melihat potensi bagus industri kreatif, tetapi kebanyakan kendalanya adalah tidak ada dana dan tidak ada klien. Di Idenya Flux, kami punya banyak klien. Jadi saya berinisiatif untuk mengembangkannya,” tutur Auri.

Berdiri sejak 2018, saat ini Idenya Flux memiliki 50 klien, telah mengerjakan 168 campaign, dengan total nilai hingga US$ 4 juta. Beberapa klien besar Idenya Flux yakni XL Axiata, Uniqlo, Garuda Indonesia, dan lain-lain.

Untuk memaksimalkan pengembangan bisnis creative agency, Auri juga mengambil peran untuk memberdayakan perusahaan lainnya. Saat ini Idenya Flux telah mengakuisi dua perusahaan. Tidak hanya mengucurkan dana investasi, pria kelahiran 1985 itu juga aktif memberikan mentorship kepada perusahaan tersebut.

“Saya melakukan ini karena saya ingin membuat industri advertising di Indonesia berkembang. Tetapi untuk mengembangkan ini, saya tidak bisa berjalan sendiri. Kita harus garap bersama. Saya kasih kucuran dana investasi, kasih klien, merapikan manajemen mereka, dan lain-lain,” paparnya.

Menjadi satu dari sekian banyak agensi digital yang beroperasi di Indonesia, Idenya Flux menawarkan sejumlah kelebihan yang kompetitif. Selain menjadi agensi dengan kampanye iklan 360 derajat, perusahaan yang menaungi 70 karyawan ini mengedepankan fleksibilitas dan dapat menyesuaikan permintaan klien.

“Kami bisa adjust sesuai kemauan klien. Contohnya, ada klien yang hanya meminta iklan billboard, kami bisa membuatkan. Ada yang hanya video di Youtube juga bisa kami buatkan,” ujar Auri.

Selain itu, kecepatan menjadi kunci Idenya Flux untuk memuaskan klien. Auri menambahkan, kecepatan dalam proses pengerjaan, mengadaptasi tren yang sedang populer, dan memproduksi campaign yang relevan adalah kunci utama.

Ke depan, Idenya Flux akan menggandeng lebih banyak creative agency untuk membuat grup yang memiliki entitas bisnis yang berkaitan dengan industri kreatif melalui pendanaan dan memperkuat ekspansi.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id