Strategy zkumparan

Strategi Pemprov Jabar dan Pemkab Banyuwangi Bangun Pariwisata Saat New Normal

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Jabar) il dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas bertandang ke akun sosial media Traveloka.Hadir sebagai narasumber dalam acara siaran langsung (live stream) Traveloka Livestyle, kedua kepala daerah ini memaparkan strategi pemulihan sektor pariwisata di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) dan merekomendasikan beberapa lokasi wisata yang wajib dikunjungi oleh warga setempat. Hal ini dapat menjadi inspirasi bagi pengguna Traveloka untuk berkunjung di kemudian hari saat situasi sudah kembali kondusif untuk melakukan perjalanan wisata keluar kota.

Menjadi narasumber tamu pertama pada sesi Traveloka LIVEstyle pada Jumat (3/7), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis sektor pariwisata di Jabar akan kembali pulih. “Dengan semakin banyaknya daerah di wilayah Jawa Barat yang meraih predikat Zona Biru, kami sudah diperbolehkan untuk membuka semua tempat, kecuali sekolah. Pariwisata sendiri menjadi salah satu sektor yang potensial untuk mendorong pemulihan ekonomi sebab sekitar 80% dari 50 juta wisatawan yang tiap tahun datang ke Jawa barat berasal dari wisatawan lokal, sehingga saya sangat optimis pemulihan Jawa Barat akan lebih cepat,” jelas orang nomor satu di Jabar itu.

Saat sesi bincang santai, Ridwan juga menyebutkan beberapa strategi yang telah disiapkan oleh Pemerintah Ja-Bar untuk mulai menggairahkan sektor pariwisata termasuk menjaga higienitas di seluruh tempat mulai dari pasar hingga pusat perbelanjaan, mempromosikan Jawa Barat sebagai lokasi liburan dalam negeri, penerapan platform digital seperti Traveloka untuk mengurangi kontak fisik, dan melakukan random sampling bagi wisatawan.

“Untuk menerapkan gaya hidup bersih, sehat, dan aman di Jawa Barat di masa AKB, kami mempromosikan gerakan 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak) kepada para wisatawan saat mengunjungi lokasi wisata,” tambah Ridwan. Beberapa tempat yang juga ia rekomendasikan untuk dikunjungi antara lain Jembatan Gantung Situ Gunung di Kabupaten Sukabumi dan sungai sejauh 2 km yang terletak di Green Valley Cikumang, Kabupaten Pangandaran.

Bupati Banyuwangi Azwar Anas yang baru-baru ini menerima kunjungan dari Presiden Joko Widodo menjadi narasumber tamu kedua di Traveloka Livestyle dan membahas mengenai langkah-langkah yang tengah dipersiapkan oleh Banyuwangi. “Untuk bertahan setelah pandemi COVID-19, saya selalu menekankan kedisiplinan pada para pelaku pariwisata,” ujar dia.

Menurut Azwar, saat ini, kita tidak hanya menjual layanan dengan harga murah, tetapi juga kebersihan, kesehatan dan keamanan. Waktu buka destinasi dan restoran juga diatur, tidak boleh buka 7 hari penuh, harus diberikan waktu libur untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, karena konsumen semakin menyadari pentingnya higienitas. Jika tidak disiplin dalam menerapkan protokol kebersihan, kesehatan, dan keamanan yang berlaku maka konsumen hanya akan datang sekali dan tidak akan kembali.

Pemerintah Banyuwangi juga memelopori sertifikasi protokol kesehatan bagi para pelaku industri pariwisata, seperti hotel, restoran, hingga tour guide, yang menandakan pihak tersebut telah mengadopsi prosedur kebersihan, kesehatan, dan keamanan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Setelah mendapatkan sertifikasi pun, pelaku usaha akan terus diawasi dan sertifikasi dapat dicabut jika terjadi pelanggaran.

Banyuwangi menawarkan ragam pilihan wisata sesuai dengan selera masyarakat. Konsep staycation (one stop tourism) dan outdoor tourism ditawarkan Banyuwangi sebagai alternatif berwisata selama pandemi. Banyak destinasi pilihan yang dapat dikunjungi, mulai dari api biru Kawah Ijen, G-land yang masuk dalam jajaran pantai dengan ombak tertinggi di dunia, Pantai Solong hingga melihat penyu bertelur di Sukamade.

“Tak hanya pilihan lokasi wisata yang lengkap, biaya hidup di Banyuwangi juga terkenal ramah di kantong, sehingga kuliner kami terkenal murah dan enak, seperti nasi tempong, rujak soto, ayam kesrut, pecel pitik, dan banyak lainnya. Untuk lebih lanjutnya, para wisatawan dapat mengunjungi website Banyuwangi,” tambah Azwar.

Di kesempatan yang sama, Gubernur Ridwan Kamil setuju bahwa pemanfaatan teknologi menjadi bagian penting bagi percepatan transisi menuju normal baru. Ia berkata, “Untuk menghindari penggunaan tiket dan benda yang dapat menjadi sumber transmisi virus, integrasi digital commerce seperti Traveloka ini penting karena semua dapat membeli online tanpa perlu berdesakan. Traveloka sebagai perusahaan teknologi sudah berada di jalan yang tepat”, ungkap dia.

Mengungkapkan hal senada, Bupati Azwar mengemukakan, dengan dukungan dari pemerintah sebagai salah satu wisata unggulan, Banyuwangi akan membuka diri untuk wisatawan di Juli nanti, dan ini adalah peran Traveloka untuk menjadi penghubung bagi para wisatawan untuk menikmati pariwisata Banyuwangi, terlebih label Traveloka CleanStay dapat memudahkan pengunjung untuk mencari hotel yang sudah menerapkan protokol kebersihan, kesehatan, dan keamanan yang sesuai dengan peraturan pemerintah.

Traveloka juga bisa mendatangkan tamu yang lebih banyak sehingga pemasukan pelaku usaha pariwisata lokal dapat lebih berkelanjutan. Sejak akhir bulan Mei lalu, Traveloka telah meluncurkan inisiatif terbarunya, program Traveloka LIVEstyle Flash Sale, yang merupakan inovasi strategi promosi pertama di Indonesia, menggabungkan konsep Flash Sale dengan menggunakan kanal marketing live stream yang saat ini sedang populer.

Live stream dikemas dengan format bincang santai serta berbagai konten menarik seperti live tur virtual dan live auction untuk produk hotel yang dipublikasikan di berbagai kanal media sosial, seperti Instagram, YouTube, Twitter, dan Facebook. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para mitra untuk menstimulasi dan menciptakan permintaan dari konsumen di tengah masa pandemi COVID-19, sehingga dapat membantu mitra dalam mempercepat pemulihan operasional bisnisnya.

“Traveloka merasa terhormat dapat menjadi salah satu platform pilihan para pemimpin daerah dalam menyampaikan strategi untuk mempercepat pemulihan industri perjalanan dan pariwisata. Sebagai penyedia layanan perjalanan dan gaya hidup terdepan di Indonesia, Traveloka LIVEstyle Flash Sale merupakan salah satu bentuk perwujudan semangat #JalanBersama untuk berkontribusi aktif membantu mitra maupun pengguna dalam menanggulangi situasi pandemi COVID-19 melalui pemanfaatan teknologi,” jelas Christian Suwarna, Chief Marketing Officer Traveloka.

Sambutan positif dari masyarakat terlihat dari jumlah audiens live stream program Traveloka LIVEstyle Flash Sale di seluruh platform media sosial Traveloka yang totalnya mencapai puluhan ribu, melebihi ekspektasi awal. Peningkatan jumlah transaksi yang signifikan menjadi pendorong bagi mitra Traveloka untuk bergabung guna mempercepat proses pemulihan pasca pandemi. Hingga kini, terdapat ratusan mitra hotel, restoran, transportasi, dan atraksi yang berpartisipasi dalam inisiatif Traveloka LIVEStyle Flash Sale yang memberikan penawaran spesial hingga diskon sampai dengan 50%.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved