Strategy

Summer Minibar Justru Ekspansi 20 Cabang di Tengah Pandemi

Banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) susah payah menghadapi bisnisnya yang terhambat, bahkan mungkin tak mampu bertahan akibat dampak Covid-19. Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha kuliner makanan dan minuman adalah memanfaatkan peluang dalam ekosistem digital. Hal itu diungkapkan oleh Richard Theodere, Pemilik Summer Minibar.

“Sebenarnya bisnis makan dan minuman itu tidak pernah mati selama manusia hidup. Sebab, semua manusia butuh makan dan minum. Jadi, potensinya masih besar sekali. Yang terpenting dalam mempertahankan usaha di masa pandemi ini adalah memanfaatkan peluang dalam ekosistem digital,” jelas Richard dalam siaran pers (23/7/2021).

Richard merintis Summer Minibar sejak September 2019. Dia mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan media online untuk promosi, seperti media sosial hingga layanan pesan antar makanan melalui ojek daring. Bisnis ini hasil kerja sama dengan dua teman Richard, yakni Renaldo Akhira dan Muh Faraz Nazari bertujuan memperkenalkan brand yang sustainable di masa pandemi. ”Sebab, dari awal kami sudah setting untuk membuat bisnis yang profitable karena operating expenditure & labour cost yang rendah (sewa booth juga rendah), produk bisa repeat order karena hanya healthy food & drinks serta konsep Grab dan Go Food yang makin tren.

Dia mengaku, ketika awal membangun usaha ini sangat tidak mudah, salah satunya yaitu mengedukasi dan membangun awareness produk kepada konsumen pada pasar yang belum aware tentang low calory & healthy produk. Melalui Summer Minibar, mereka ingin memperkenalkan brand yang menyajikan minuman & makanan rendah kalori serta bisa mejadi pilihan utama bagi customer yang ingin makan sehat ,low calory dan affordable.

“Sejak awal usaha kami berdiri sampai sekarang tidak store Summer Minibar yang tutup. Selama 1 tahun lebih Covid-19 dan PPKM, kami terus ekspansi buka cabang-cabang baru dan penjualan terus meningkat,” klaim Richard yang pernah menempuh pendidikan SMK di Malaysia dan lulusan S1 Bisnis Universitas Binus Nusantara, Alam Sutra, Tangerang.

Bahan baku bisnisnya adalah buah- buahan dari daerah di Indonesia. Menu-menu yang ditawarkan lebih mengarah ke shirataki burger dan smoothies. Ada tiga menu smoothies, yaitu Smoothies Alabama Sunrise, Avocado Colada & Coffee dan Ed’s Sunset.

Menurutnya, menu-menu yang disajikan Summer Minibar tergolong sehat kekinian, berkalori rendah dan terjangkau. Ini berbeda dengan tren minuman kopi dan boba. Alhasil, banyak masyarakat yang penasaran dengan produk tersebut setelah mengetahui informasi dari media sosial dan rekomendasi dari teman temannya.

Dengan semakin berkembangnya usaha tersebut, Summer Minimbar kini sudah mampu menjadi salah satu pilihan brand yang diperhitungkan di Indonesia dengan produk unggulan smoothies & shirataki burger. “Fokus kami adalah konsep layanan Grab & Go. Kami membutuhkan partner untuk bisa menjangkau pelanggan, seperti Grab, Gojek, Traveleats & Shopefood. Summer Minibar juga merupakan merchant pilihan TRX yang besar di semua aplikasi rating 4.8 – 5.0,” tutur Richard mengklaim. Saat ini juga bekerja sama dengan berbagai pihak seperti reseller, media influencer & platform media online lainnya.

Saat ini Summer Minibar telah memiliki beberapa gerai yang tersebar di beberapa area seperti gerai pusat yang berada di seluruh Jabodetabek. Terhitung Mei 2021, total gerai mencapai 20 booth dalam kurun waku 30 bulan berdiri dan akan terus menambah cabang. Ke depan, Richard berharap Summer Minibar akan lebih berkembang, bisa menjadi brand nasional, bahkan global.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved