Strategy

Taktik Youtap Jangkau UMKM di Kota Tier Dua dan Tiga

CEo Youtap Herman Suharto saat peluncuran program Youtap Bos. (Dok. Zoom)

Pertumbuhan ekonomi di kota-kota tier dua dan tiga yang merupakan slow adopter nyatanya diprediksi menyumbang PDB lebih besar dalam beberapa tahun ke depan. Berdasarkan laporan Alpha JWC Ventures dan Kearny, kontribusi kota-kota tersebut akan meningkat sebesar 3 hingga 5% pada 2030.

“Meskipun digitalisasi bisa menjangkau seluruh Indonesia, nyatanya upaya membuka potensi di kota tier 2 dan 3 Indonesia memiliki tantangan berbeda dalam adopsi perilaku digital. Karena itu sejak awal, kami terus menjangkau berbagai lapisan UMKM lewat hadirnya tim lapangan yang terus mengedukasi pedagang di kota besar dan kecil sambil terus mengembangkan ekosistem digital terbesar dan terlengkap bagi para pelaku usaha,” kata CEO Youtap Indonesia Herman Suharto, Rabu (08/03/203).

Upaya ini tercermin dengan pertumbuhan Youtap di kota tier dua dan tiga yang lebih tinggi, yakni mencapai double growth transaksi. Bahkan, transaksi Youtap di Sulawesi tumbuh mencapai 3x lipat. Dengan adanya pertumbuhan positif di berbagai lini, Youtap menunjukkan profitabilitas pada bisnisnya lewat keunggulan di tiga layanan utama.

Sejalan dengan hal tersebut, Youtap Indonesia sebagai perusahaan digital yang memfokuskan layanannya untuk pelaku usaha terus berinovasi mendorong perkembangan pelaku usaha Indonesia lewat pelebaran jangkauannya ke banyak kota tier-2 dan tier-3. Untuk semakin memberikan kemudahan dan memberdayakan pelaku usaha, Youtap meluncurkan Youtap Bos, layanan all-in-one khusus untuk pemilik usaha (bos usaha).

Herman o mengatakan jika Youtap Pos lebih diperuntukan untuk menjalankan operasional usaha sebagai aplikasi kasir digital yang bisa digunakan dari hp dan tablet, Youtap Bos lebih diperuntukan untuk pemilik usaha sebagai alat memulai, mengatur, memonitor, dan mengelola usaha. Proses registrasi Youtap Bos tidak membutuhkan waktu yang lama. Hadirnya Youtap Bos membuat seluruh proses pengelolaan usaha menjadi terintegrasi dan menjadikan seluruh aktivitas toko bisa terpantau dengan baik.

“Di usia ketiga ini kami menghadirkan layanan khusus bagi berbagai tipe bos (pemilik usaha). Ini juga menjadi ekosistem yang menyatukan para bos dari seluruh kota di Indonesia untuk saling berbagi peluang dan berkembang. Di ekosistem digital Youtap, pemilik usaha juga bisa terkoneksi dengan banyak mitra strategis Youtap seperti perbankan, penyedia jasa keuangan dan pemasok stok-stok barang dagangan dan bahan baku untuk usaha,” katanya.

Adanya Youtap Bos diharapkan bisa melahirkan lebih banyak bos UMKM yang unggul dari berbagai wilayah. Selain itu juga dapat tercipta hubungan yang saling memberdayakan antara pelaku UMKM, mitra pemasok, dan enterprise.

Selanjutnya Youtap Bos juga bertujuan agar para bos dapat mengambil keputusan dan menjalankan usahanya lebih maju lagi. Adapun 100 solusi yang dihadirkan, seperti mengetahui untung rugi penjualan, analisa produk, mengetahui status transaksi terbaru, terima semua jenis pembayaran baik tunai hingga non tunai (cashless), berbelanja stok, hingga penawaran paket usaha terlengkap seperti paket Extra Mantap dan Paket Extra Untung.

Selain menghadirkan insight mendalam terkait penjualan, salah satu keunggulan Youtap Bos yaitu hadirnya Youtap ADS. Di sini, pemilik usaha bisa mendapatkan dukungan branding karena adanya penyediaan layanan visual konten hingga beriklan di media sosial. Hal ini cocok digunakan bagi pemegang keputusan, yakni pemilik usaha.

Saat ini, sudah lebih dari 500 ribu pelaku usaha gabung di ekosistem Youtap yang tersebar di 510 kota, termasuk beberapa wilayah seperti Dumai, Tebing Tinggi Sumatera Utara, Payakumbuh Sumatera Barat, Pematang Siantar, wilayah timur dan barat Bandung (Jawa Barat – Ciamis, Kuningan, Banjar), Salatiga, Tegal, Karanganyar, Mojokerto, Tulungagung, Pettarani Sulawesi, hingga outer Makassar. (Maricaya, Pettarani, Rappocini, Mangasa). Adapun pertumbuhan digitalisasi paling cepat yakni di kota Riau dan Batam yang mencapai 196%.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved