Asuransi adalah langkah terbaik untuk melindungi mobil Anda dari kerugian/kerusakan akibat kejadian yang tidak diinginkan. Memasuki musim hujan, ancaman banjir terlebih di daerah Ibukota siap datang kapan saja.

Para pemilik mobil harus berhati-hati ketika banjir karena dapat meningkatkan risiko kecelakaan atau rusaknya mobil. Di musim hujan, memang dibutuhkan tingkat kewaspadaan yang lebih dari setiap pengemudi.

Jalanan yang sering macet ketika hujan menjadi halangan tersendiri, di samping genangan air yang menutupi jalanan. Cermati dulu rute perjalanan yang akan Anda lewati, apakah jalanan tersebut terdapat genangan atau tidak.

Jika jalan itu merupakan rute utama menuju lokasi aktivitas sehari-hari, disarankan untuk mengetahui jalur alternatif ke tempat tujuan. Melewati jalan yang penuh genangan sangat berisiko. Bisa jadi ada lubang yang tertutup genangan air dan bisa menimbulkan kecelakaan.

Perusahaan asuransi juga mungkin menolak klaim banjir, sebab ada ketentuan yang tidak menanggung kerugian atau kerusakan atas mobil apabila menerobos banjir dengan sengaja. Oleh karena itu, selalu utamakan keselamatan dalam berkendara.

Ketika mobil dalam kondisi terendam banjir, sebaiknya jangan menyalakan (starter) mobil karena akan memicu kerusakan mobil yang lebih parah, seperti water hammer. Lebih baik segera meminta pertolongan dengan menelepon layanan darurat perusahaan asuransi.

Bagi pelanggan Garda Oto, bisa menghubungi Garda Akses 1 500 112, atau lewat aplikasi Garda Mobile Otocare untuk meminta bantuan petugas Garda Siaga menuju ke tempat Anda.

Dalam menghadapi musim hujan seperti saat ini, pengemudi mobil harus lebih bijak dalam berkendara. Walaupun mobil diasuransikan, prinsip aman berlalu lintas harus tetap menjadi poin utama untuk dipraktikan.

Perusahaan asuransi selalu berusaha mengedukasi pelanggan untuk tetap memperlakukan kendaraan mereka dengan baik. Hal-hal yang dapat membatalkan klaim banjir itu juga bertujuan agar pelanggan selalu bertindak hati-hati.

“Ini juga menguntungkan mereka karena dapat mencegah kerusakan yang berakibat pada besarnya kocek yang harus dikeluarkan akibat kerusakan tersebut,” ujar Head of Communication and Event Asuransi Astra, Laurentius Iwan Pranoto dalam rilisnya.