Management Strategy

Upaya Kadin Mendongkrak Kekayaan Produk Lokal Berbasis Budaya

Upaya Kadin Mendongkrak Kekayaan Produk Lokal Berbasis Budaya

Keanekaragaman dan keunikan budaya Indonesia, menjadi potensi tersendiri untuk dikembangkan. Terutama beragam produk berbasis budaya yang layak dikembangkan baik untuk pasar lokal maupun ekspor.

Industri fashion misalnya, Indonesia memiliki potensi besar, mengingat ketersediaan bahan-bahan seperti batik, songket, hingga desain yang semakin beragam yang bisa menjadi kekuatan kekuatan membangun industri fashion.

Beberapa kekayaan produk lokal berbasis budaya punya potensi besar untuk dikembangkan dan menghadapi serbuan produk global, antara lain batik, furnitur, kain tradisional, serta perikanan.

images-4

Menurut Charles Saerang, Ketua bidang Industri Kadin Indonesia yang juga Direktur Utama PT Njonja Meneer, untuk memperkuat ketahanan industri Kadin Indonesia merancang revitalisasi konsep ekonomi kerakyatan berbasis masyarakat. Selain itu, orientasi pengembangan industri juga harus diubah. Selama ini lebih fokus ke kawasan barat Indonesia dialihkan ke kawasan timur.

Pengembangan industri berbasis masyarakat, yakni budaya dan tradisi lokal sangat berpotensial untuk mendukung ekonomi kerakyatan. ” Hal ini yang perlu dikembangkan, sehingga mampu mendukung ketahanan industri,” kata Charles.

Sudah saatnya pengusaha mendukung pengembangan kekayaan produk lokal yang berbasis budaya. Hal ini karena selama ini pengusaha lebih fokus terhadap pengembangan industri besar untuk kepentingan konglomerasi.

Sebaiknya, jangan hanya fokus ke industri besar dan globalisasi, tetapi waktunya untuk mengembangkan industri kecil lokal yang sebenarnya tidak kalah kreatif dan peluang besar untuk bersaing secara global bila digarap secara serius.

Charles menambahkan Kadin segera membuat mapping potensi industri kecil lokal di kawasan timur. Selain itu, Kadin Indonesia akan menggandeng Lemhamnas serta lembaga filantropi dan Lions Club.

Upaya lain yang akan dilakukan untuk memperkuat ketahanan industri berbasis ekonomi kerakyatan itu antara lain edukasi, pelatihan, advokasi hukum, dan akses kepada lembaga pendanaan.

“Salah satu yang dibenahi adalah soal orientasi produk daerah. Jangan lagi product oriented tetapi harus diubah menjadi market oriented,” kata Charles. Hal penting lainnya, menyangkut hak paten produk dan desain produk yang selama ini kurang diperhatikan oleh industri kecil.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved