Kawasan Bekasi, Jawa Barat kian menjadi incaran para pengembang, mengingat perkembangannya sangat pesat. Bahkan Gunas Land Group – pengembang Vida Bekasi- akan membangun kawasan hunian terpadu di atas area seluas 130 hektar. Kawasan ini diharapkan mampu menghadirkan hunian nyaman yang dilengkapi fasilitas penunjang yang lengkap dalam konsep master plan tropical urbanism dan sustainable living. Rencananya untuk pengembangan kawasan tersebut dibutuhkan dana investasi sekitar Rp 1 triliun.

Direktur Vida Bekasi, Edward Kusuma mengatakan, perseroan berusaha membangun kawasan terpadu dengan fasilitas penunjang yang mampu melayani kebutuhan warga. Prioritasnya adalah pembangunan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat perkotaan, seperti pendidikan, kesehatan, olah raga, hang out, area komersial, dan juga tempat ibadah. “Sehingga, warga tak perlu keluar kawasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” kata dia.

Beragam fasilitas mulai dibangun di beberapa kawasan campuran yang terletak di sepanjang jalur utama Vida Bekasi. Kawasan campuran yang telah mulai pembangunannya antara lain di distrik Bumiwedari yaitu Binus School Bekasi dan area komersial Saraswati Sembilan. Sedangkan, di Bumipala, kawasan campuran yang telah dibangun adalah area komersial, Arena Sports Club, sarana olahraga dan rekreasi keluarga; Jawara Food Hall, pusat kuliner pertama di Bekasi yang menawarkan konsep farm to table berupa olahan hasil kebun yang langsung disajikan ke meja.

Kawasan campuran ini makin melengkapi fasilitas yang sudah ada, yaitu Farm4Life, kebun organik, serta Waste4Change, pusat pengelolaan sampah secara lebih bertanggung jawab. Ke depannya, akan ditambahkan fasilitas lain seperti rumah sakit, lifestyle center, art center, pasar modern, masjid, juga fasilitas untuk pengembangan ekonomi kreatif seperti start up center. “Intinya, Vida Bekasi tumbuh menjadi kawasan yang nyaman ditinggali sekaligus kondusif untuk berkembangnya masyarakat secara ekonomi, sosial dan budaya,” kata Edward.