Buat para traveller yang kerap bepergian jauh dan melintasi beberapa zona waktu, pasti mengalami kondisi yang capek banget, susah tidur, linglung, susah konsentrasi, bahkan kehilangan selera makan dan diare. Itu yang dinamakan gejala jet lag atau pengar udara.

Bagaimana tidak, ketika bepergian melintasi beberapa zona waktu, otak dan tubuh mulai kebingungan dengan pengalaman aneh: seharusnya siang tapi kok gelap? Seharusnya malam tapi kok ada matahari? Jam tubuh keluar dari irama yang biasa. Akibatnya, ritme produksi hormon metabolisme dan perubahan suhu tubuh oleh otak jadi berantakan.

Selain masalah jam tubuh, usia, makanan dan minuman yang dimakan, serta kondisi stres juga menambah parahnya gejala jet lag. Gejala jet lag tidak bisa dihindari saat perjalanan jauh melintasi banyak zona waktu yang berbeda; yang bisa kita lakukan adalah mengurangi dampaknya.