Business Update

Froyo Story, Menghadirkan Unsur Hiburan dalam Setiap Konten Komunikasi

Froyo Story, Menghadirkan Unsur Hiburan dalam Setiap Konten Komunikasi

Pandemi Covid-19 telah mendorong perubahan perilaku konsumen dalam mengkonsumsi informasi maupun hiburan. Hampir semua aktivitas konsumen dilakukan melalui media digital. Tak heran, jika agensi digital memiliki peranan penting dalam membantu brand dalam berkomunikasi dengan target market-nya.

Froyo Story, agensi digital yang hadir sejak tahun 2013, merupakan salah satu agensi yang menawarkan layanan lengkap terkait program komunikasi digital. Mulai dari layanan dalam mengelola media sosial, produksi konten, mengelola influencer, mengelola budget iklan media sosial secara efektif, hingga melakukan monitoring dan analisis kinerja merek.

Istimewanya, tak hanya pandai mengelola akun media sosial merek klien, Froyo Story juga tercatat sebagai agensi digital yang serius mengelola akun media sosialnya. Maklum saja, masih sedikit agensi di Tanah Air yang serius mengelola akum media sosialnya sendiri. Terbukti, kanal Youtube Froyonion milik Froyo Story sudah memiliki 493.000 subscriber. Sementara itu, Instagram memiliki 101.000 Followers dan Podcast Frodcast memiliki 23.000-an follower.

“Froyo Story berdiri untuk menjadi wadah kreativititas bagi orang-orang yang tertarik berkarya di bidang kreatif. Utamanya media dan periklanan. Dengan sumber daya yang ada saat ini dan juga pengalaman kami mengelola berbagai macam merek, kami dapat menghadirkan layanan digital yang lengkap untuk klien yang ingin mengembangkan mereknya di ranah digital Sekarang ini, melihat kebutuhan klien, kami ingin mengajak agensi yang punya spesialisasi di luar dari digital agency untuk dapat bergabung dan berkarya bersama kami,” papar Andika Alivano selaku Managing Director Froyo Story.

Lebih jauh ia menjelaskan, Froyo Story percaya bahwa hiburan adalah cara yang paling mudah untuk bisa diingat dan mencuri perhatian konsumen. Itu sebabnya, mayoritas iklan yang dibuat oleh tim Froyo Story selalu berusaha memperlihatkan elemen hiburan di dalamnya.

Dia mencontohkan, dalam merancang komunikasi Pocari Sweat, sebagai salah satu kliennya, Froyo Story mengusung konsep iklan berbentuk komik atau animasi. “Waktu itu, kami berpikirnya cukup sederhana. Sebagai brand Jepang dimana negara itu identik dengan komik dan animasi, maka komunikasi Pocari Sweat untuk kampanye ‘Bintang SMA’ bisa dibuat dengan konsep yang Jepang banget. Hasilnya, kampanye Pocari Sweat berkonsep animasi menjadi word of mouth. Bahkan, kampanye ‘Bintang SMA’ sukses menarik 12.000-an orang untuk berpartisipasi menjadi peserta,” ceritanya.

Kampanye lain yang juga suskes dibesut tim Froyo Story adalah Permen FOX’S. Memasuki pandemi Covid-19 seperti sekarang, diakuinya, “Kami berusaha mencari cara-cara beriklan yang efektif tanpa mengesampingkan unsur hiburan. Pandemi justru membuat kami makin mengeksplorasi kreativitas, yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan. Contohnya, kami bisa membuat kampanye permen FOX’S bareng Reza Chandika, dimana semua kerjaan dikerjakan di rumah masing-masing. Ada yang bikin VO, komik, motion, dan sebagainya. Yang menarik, supervisinya juga dilakukan secara online,” ia menutup.

Kepercayaan klien dan kesuksesan Froyo Story membesut berbagai kampanye komunikasi merek, membuat agensi digital ini diganjar penghargaan dari Marketing Interactive. Froyo Story berhasil memperoleh penghargaan di kategori “Agency of The Year” dan “Content Marketing Agency of The Year”. (Dwi)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved