Business Update

Kiprah Quipper Menyebarkan Konten Pendidikan Berkualitas

Kiprah Quipper Menyebarkan Konten Pendidikan Berkualitas

Banyak tantangan dalam mewujudkan akses pendidikan yang berkualitas dan merata hingga ke pelosok. Mulai dariminimnya pengajar dan fasilitas pembelajaran, keterbatasan dana, hingga jauhnya jarak. Memanfaatkan teknologi, Quipper hadir menjawab tantangan ini.

Seorang siswa kelas 12 SMA di Padang,Sumatra Barat, harus menempuh perjalanan sejauh 40 kilometeruntuk mencapai tempat bimbelnya.Bimbingan pelajaran tambahan memangdirasa perlu olehnya untuk memuluskanjalannya menuju PTN idaman. Beruntung,ia menemukan Quipper Video. Melaluilayanan belajar online yang bisa diakses di https://video.quipper.com/id ini, iapun berhasil diterima di Teknik KimiaUniversitas Indonesia.

Tri Nuraini - Marketing Manager Quipper

Tri Nuraini – Marketing Manager Quipper

Masih banyak kisah sukses lain dari para pengguna Quipper di Indonesia. Dari data yang terhimpun pada UN 2016 lalu, lebih dari 58% pengguna aktif Quipper Video mendapatkan nilai tinggi yakni di atas 400. Tidak hanya itu, berkat nilai UN tersebut, 44% dari mereka diterima di enam PTN favorit Indonesia (UGM, UI, ITB, Unpad, Undip, Unibraw) lewat jalur undangan SNMPTN.

Indonesia hanyalah salah satu negara tempat Quipper Ltd beroperasi, di samping Inggris, Jepang, Filipina, Meksiko, serta akan menyusul Vietnam dan Thailand. Baik negara maju maupun berkembang, memperkecil kesenjangan dalam akses pendidikan memang menjadi tantangan di banyak negara. Mengusung misi sebagai “Distributors of Wisdom”, Quipper meracik konten pembelajaran berkualitas dan memanfaatkan sarana online dalam penyajiannya.

Masayuki Watanabe adalah sosok yang membidani lahirnya perusahaan teknologi yang berbasis di London tersebut. Ia meyakini bahwa internet adalah ― meminjam istilahnya, game changer bagi dunia pendidikan. Selama memiliki internet, pendidikan berkualitas terbaik dapat diakses dari seluruh dunia,” ujarnya. Lewat Quipper Video, ia hendak menjangkau para siswa hingga ke daerah terpencil dengan layanan pembelajaran berkualitas dan terjangkau.

Dalam proses belajar secara online, Masayuki menyoroti sejumlah kesulitan seperti banyaknya distraction di dunia maya, materi pelajaran yang berceceran serta tidak dikemas secara baik. “Dengan Quipper Video, kami ingin menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dari beragam jenis hiburan online, serta menyediakan paket belajar lengkap bagi siswa. Siswa bisa fokus untuk belajar, tanpa perlu mencari apa yang harus mereka pelajari,” tandasnya.

Sebagai core product, Quipper Video yang hadir di Indonesia sejak Agustus 2015 kini telah memiliki materi lengkap untuk 10 mata pelajaran (Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sejarah, Sosiologi, Geografi ) dari kelas 9 hingga 12. Semua materi ditampilkan dalam bentuk rekaman video yang disampaikan oleh tutor-tutor berpengalaman di bidangnya.

Tri Nuraini, Marketing Manager Quipper juga menyebutkan adanya aspek gamifi cation dalam Quipper Video, dengan adanya kuis yang bisa dijawab usai menyimak tayangan video. Melalui sistem coin reward yang memotivasi, para siswa dapat berlomba untuk memperoleh nilai terbaik. “Quipper aktif mengedukasi pasar menggunakan online maupun offl ine channel. Melihat sambutan pasar yang baik, tahun ini kami akan membuka 12 kantor cabang di sejumlah kota, antara lain Medan, Pekanbaru, Palembang, Jabotabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Manado, dan Malang,” ungkap Tri.

Selain itu, Quipper Ltd juga memiliki produk Quipper School. Platform yang lebih dulu hadir di Indonesia pada Januari 2015 ini membantu para guru di sekolah untuk mengelola proses belajar mengajar dengan lebih efektif, seperti membuat soal, memberi tugas, memeriksa jawaban, hingga memantau perkembangan siswa. Dengan telah diadopsinya Quipper School di sejumlah sekolah di Indonesia, kini Quipper memiliki total 1,5 juta pengguna, 20.000 darinya pengguna aktif Quipper Video. Adapun pengguna Quipper secara global mencapai hampir 4 juta orang.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved