Business Update

Mengenal Lebih Dekat Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison

Mengenal Lebih Dekat Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison

Strategi dalam menangkap peluang dan tantangan pasca merger, wujudkan visi menjadi perusahaan telekomunikasi digital paling dipilih di Indonesia

Vikram Sinha – President Director & Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo Hutchison

Awal tahun ini, Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri Indonesia akhirnya resmi merger. Penggabungan tersebut melahirkan perusahaan hasil merger bernama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia. Setelah merger, Vikram Sinha resmi diangkat menjadi President Director & Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo Hutchison melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Sebagai CEO terpilih, Vikram Sinha akan memimpin Indosat Ooredoo Hutchison mewujudkan visinya menjadi perusahaan telekomunikasi digital paling dipilih di Indonesia, dalam memenuhi kebutuhan dan peluang pasar yang luar biasa, mengiringi pertumbuhan digital dan ekonomi Indonesia.

“Dengan semangat #BersatuUntukIndonesia, kami di Indosat Ooredoo Hutchison akan memperkuat komitmen untuk terus menjadi penggerak transformasi digital Indonesia, dengan mengambil peran yang semakin besar dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia bagi pelanggan. Hal ini akan terus menjadi prioritas utama kami ke depan.” ungkap Vikram Sinha.

Keseharian Vikram Sinha yang giat belajar Bahasa Indonesia

Vikram Sinha adalah sosok profesional berpengalaman di dunia telekomunikasi global terutama untuk wilayah Asia dan Afrika. Sebagai seorang pemimpin, Vikram telah memiliki berbagai pengalaman kepemimpinan, dengan rekam jejak yang terbukti berhasil mendorong pertumbuhan tinggi, meningkatkan profitabilitas, dan membangun keharmonisan tim di berbagai industri dan geografis. Sejak bergabung dengan Grup Ooredoo, Vikram sempat ditempatkan di beberapa negara. Di mata Vikram, Indosat Ooredoo adalah sebuah perusahaan yang sangat kuat di Indonesia.

Vikram yang menjadi Preident Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison sejak 28 Desember 2021, menjelaskan bahwa salah satu tantangan bagi dirinya dalam memimpin perusahaan di Indonesia adalah mempelajari Bahasa Indonesia. Hal ini ia lakukan untuk bisa lebih dekat dan semakin memahami karakter masyarakat Indonesia. Konsisten belajar satu kata setiap hari, bagi Vikram, bahasa Indonesia tidaklah mudah, namun juga tidak terlalu sulit untuk dipelajari.

Setelah beberapa tahun bergabung di perusahaan Indonesia, pria kelahiran India tahun 1974 ini mengakui semakin bisa beradaptasi dan semakin bersemangat untuk mempelajari berbagai hal tentang Indonesia. Selain Bahasa Indonesia, batik juga menjadi salah satu identitas ke-Indonesia-an yang menarik perhatiannya, sehingga tidak heran jika Vikram Sinha juga dikenal sebagai sosok yang suka memakai kemeja batik dan masker merah putih di berbagai acara dan kesempatan.

Bagaimana perjalanan karir Vikram Sinha sebelum ditunjuk menjadi CEO Indosat Ooredoo Hutchison?

Vikram Sinha merupakan lulusan dari salah satu universitas di India, Bangalore University India. Sebelum terjun ke industri telekomunikasi, Vikram mengawali karirnya di Coca-Cola India. Kemudian, ia mulai berkiprah di perusahaan telekomunikasi Bharti Airtel di India dan Afrika sekitar 10 tahun. Mengemban sejumlah jabatan di Bharti Airtel India, Vikram juga pernah menjabat sebagai Managing Director di Bharti Airtel Seychelles pada periode 2012-2013. Selain itu, Vikram juga sempat menjabat sebagai COO Bharti Airtel Ltd di Kongo pada 2014.

Setelah bekerja di perusahaan tersebut selama 10 tahun, Vikram Sinha akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Grup Ooredoo, menduduki posisi sebagai Chief Executive Officer Ooredoo Maldives pada tahun 2017, kemudian pindah ke Myanmar dengan menyandang posisi yang sama setahun kemudian. Vikram ditugaskan ke Indonesia pada tahun 2019, dimana ia menjabat sebagai Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo.

Di bawah kepemimpinan Vikram sebagai Director & Chief Operating Officer, Indosat Ooredoo telah berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan yang solid mengungguli industri selama tiga tahun berturut-turut sejak 2019.

Bagaimana kinerja Indosat Ooredoo Hutchison sepanjang tahun 2021?

Mengiringi selesainya proses merger, perusahaan juga telah melaporkan kinerja perusahaan tahun 2021, yang sekaligus menandai tahun buku terakhir sebelum merger menjadi Indosat Ooredoo Hutchison.

Dipandu oleh strategi turnaround yang telah dilaksanakan selama 3 tahun terakhir, perusahaan kembali mempertahankan momentum pertumbuhan dan mencatat kinerja yang kuat di tahun 2021, dengan total pendapatan meningkat 12,4% year-on-year (YoY) menjadi Rp31.388,3 miliar. EBITDA meningkat 21,4% YoY menjadi Rp13.885,5 miliar, didorong oleh pertumbuhan top-line yang berkelanjutan dan inisiatif pengoptimalan biaya yang berkelanjutan. Laba Bersih Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp6.750,9 miliar. Pendapatan seluler melonjak 10% (YoY) menjadi Rp25.398,5 miliar.

“Kami telah mampu memberikan kinerja yang kuat dan konsisten dalam tiga tahun terakhir karena pelaksanaan strategi turnaround kami yang terfokus. Kami di Indosat Ooredoo Hutchison memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan pengalaman pelanggan yang unggul, dan ini akan terus menjadi prioritas utama kami di masa mendatang,” ungkap Vikram Sinha.

Didorong oleh fokus Perusahaan pada pengalaman pelanggan, eksekusi strategi penawaran produk yang sederhana, relevan, dan transparan, serta investasi belanja modal jaringan yang tepat, basis pelanggan meningkat sebesar 4,4% menjadi 62,9 juta pelanggan pada tahun 2021. Pendapatan Rata-rata per Pengguna (ARPU) juga meningkat menjadi Rp34,4 ribu, dari sebelumnya Rp31,9 ribu di tahun 2020. Peningkatan pengalaman jaringan secara keseluruhan dan portofolio produk yang disempurnakan telah menghasilkan pertumbuhan lalu lintas data sebesar 36,7% YoY. Kinerja operasional yang kuat mencerminkan kepercayaan pelanggan yang terus tumbuh pada merek Indosat Ooredoo Hutchison.

Setelah merger, apa saja komitmen Indosat Ooredoo Hutchison untuk Indonesia?

Vikram mengungkapkan pasca merger, Indosat Ooredoo Hutchison kini memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang lebih baik, didukung kepemilikan jaringan, talenta, dan kemitraan strategis yang juga unggul.

“Indosat Ooredoo Hutchison berada di posisi yang lebih kuat untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia dan menjadi pemain penting dalam ekosistem 5G serta transformasi digital bangsa. Ke depan, kami yakin dapat menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi paling terpercaya di Asia Tenggara,” tambah Vikram.

Optimisme Vikram juga didukung prestasi terbaru Perusahaan yaitu Indosat Ooredoo Hutchison menjadi brand dengan pertumbuhan terpesat kedua dan Top 10 Most Valuable Brands, versi Brand Finance Indonesia 100 tahun 2021. IOH juga menjadi satu-satunya brand di 10 besar yang mencatat pertumbuhan brand value. Penghargaan ini menandai keberhasilan perusahaan dalam mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari pelanggan, pemangku kepentingan, dan masyarakat.

Mengenai strategi bisnis ke depan, Vikram mengungkapkan Indosat Ooredoo Hutchison akan terus mendukung agenda pemerintah dalam mendorong pemerataan akses teknologi digital di Indonesia dengan memperkuat infrastruktur jaringan. Saat ini, perusahaan telah memperluas jangkauan jaringan 4G berkualitas video dengan membangun site baru di ratusan desa terpencil di Aceh, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Perusahaan juga on track dengan komitmennya menggelar 11.400 site baru, serta perluasan jangkauan jaringan ke 7.660 desa baru di seluruh penjuru tanah air, yang ditargetkan untuk selesai pada akhir tahun 2025.

Indosat Ooredoo Hutchison juga berhasil memperluas jangkauan 5G dengan meluncurkan layanan komersial 5G di lima kota Indonesia, yakni Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan. Langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen Indosat Ooredoo Hutchison untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia dan menjadi pelopor revolusi 5G di Indonesia. Perusahaan juga menginisiasi kerja sama dengan sejumlah universitas dan institut teknologi ternama untuk memfasilitasi bertumbuhnya talenta digital lokal dan mengembangkan use case 5G lokal yang relevan.

Kolaborasi dan kemitraan menjadi strategi sekaligus prioritas Indosat Ooredoo Hutchison. Baru-baru ini, perusahaan berhasil memperkuat kerjasama implementasi teknologi 5G di Indonesia dengan para mitra strategis, termasuk Cisco, Ericsson, Huawei, dan Nokia. Kemitraan strategis juga dijalin dengan Google Cloud untuk mempercepat transformasi digital di seluruh segmen konsumen dan enterprise di Indonesia.

“Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menghadirkan layanan inovatif dan solusi konektivitas generasi masa depan kepada lebih banyak pelanggan dan pelaku bisnis untuk mendukung kinerja mereka yang semakin agile dan hybrid,” ujar Vikram Sinha.

Komitmen Indosat Ooredoo Hutchison untuk memperkuat jaringan dan mendorong inovasi mendapatkan pengakuan berbagai lembaga terkemuka. Perseroan dinobatkan sebagai pemenang bersama Ericsson dalam kategori ‘Managed Services Innovation’ dari Global Telecoms Awards untuk proyek Transformasi Operasi Jaringan yang didorong oleh Artificial Intelligence (AI) / Machine Learning (ML) dan Automation. Selain itu, Perusahaan juga memenangkan penghargaan ‘Smart City Project of the Year’ di Asia Communication Awards atas keberhasilannya merintis infrastruktur dan layanan smart city di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto, dalam memajukan cita-cita Indonesia menjadi ‘Smart Nation’.

Komitmen untuk pemberdayaan anak muda, talenta digital, dan perempuan juga menjadi fokus dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Perseroan. Di pilar Pendidikan Digital, Perseroan menyelenggarakan program beasiswa coding IDCamp dan berhasil mendistribusikan 108.179 beasiswa online coding kepada talenta digital muda Indonesia sejak program diluncurkan pada 2019, menghasilkan 13.226 developer bersertifikat. Sementara itu, melalui pilar Pemberdayaan Perempuan, Perseroan mengadakan SheHacks, sebuah program inovasi bagi perempuan Indonesia yang memanfaatkan teknologi untuk menjawab tantangan ketidaksetaraan gender. Diluncurkan pada tahun 2020, SheHacks telah memberdayakan 1.548 wanita Indonesia dan program ini akan tetap diteruskan dan dikembangkan ke depan.

Apa tantangan terberat yang dihadapi setelah terpilih menjadi CEO Indosat Ooredoo Hutchison?

Dengan catatan karir dan pengalaman yang dimilikinya, sebagai CEO Indosat Ooredoo Hutchison terpilih, Vikram mengatakan bahwa layanan 5G merupakan tantangan terbesar ke depan. Seperti diketahui, koneksi internet Indonesia saat ini sudah berkembang menuju ke jaringan 5G. Sebagai

salah satu brand terkemuka, Indosat Ooredoo Hutchison ingin mengambil peran menjadi yang terdepan dalam mendorong revolusi 5G di tanah air. Dengan sumber daya yang kuat, Indosat Ooredoo Hutchison memiliki keunggulan kompetitif dalam hal memaksimalkan layanan 5G.

Selain itu, konsolidasi internal juga menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi Indosat Ooredoo Hutchison untuk mengintegrasikan proses penggabungan dua perusahaan besar yang berbeda. Menurutnya, merger juga membuat Indosat Ooredoo Hutchison memiliki ruang untuk bertumbuh dan berinovasi dengan segala resources yang dimiliki, untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. “Bagaimana kita memaksimalkan ruang untuk bertumbuh itu yang menjadi tantangan kami ke depan.” ungkap Vikram.

Terlepas tantangan yang ada, Vikram meyakini Indosat Ooredoo Hutchison dapat memiliki peranan yang lebih besar, lebih berani, dan lebih baik dibandingkan saat kedua perusahaan berdiri sendiri-sendiri. Entitas baru ini diyakini mampu unggul dan bersaing di industri telekomunikasi nirkabel yang semakin ketat di masa mendatang. Vikram percaya bahwa dengan adanya merger, Perusahaan berada di posisi yang lebih kuat untuk mendukung rencana dan agenda digital pemerintah.

“Saya merasa terhormat dapat memimpin perusahaan yang bersatu menjadi lebih besar dan lebih kompetitif, apalagi didukung oleh pengalaman kelas dunia dan keahlian lokal yang telah terbukti. Bersatu sebagai satu tim, dengan satu tujuan dan satu nilai, kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi dalam mewujudkan komitmen kami memberikan pengalaman digital kelas dunia, serta menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Vikram.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved