Business Update

Shelly Wijaya Pimpin Bisnis Terbesar di P&G Indonesia

Shelly Wijaya Pimpin Bisnis Terbesar di P&G Indonesia

Sebagai Senior Sales Director P&G Indonesia, Shelly Wijaya saat ini memimpin bisnis yang berkontribusi lebih dari separuh bisnis P&G Indonesia. Dia memimpin tim multifungsi yang menyokong keberhasilan unit-unit bisnis. Arahan dan keputus­annya memengaruhi bagian yang sang­at besar dari bisnis dengan ribuan penjual produk P&G setiap harinya. “Saat ini saya diberikan kepercayaan untuk memimpin channel terbesar dari bisnis P&G di Indonesia,” ujarnya.

Shelly Wijaya – Senior Sales Director P&G Indonesia,

Insinyur lulusan Institut Teknologi Bandung ini secara total sudah berkarier selama 12 tahun di perusahaan consumer goods asal Amerika Serikat tersebut. Menjalani debut sebagai East Java Bali Independent Modern Trade Manager, kariernya terus menanjak. Selama ren­tang waktu itu, dia telah mengarungi tujuh kali penugasan berbeda.

Shelly mengatakan, salah satu momen kebanggaannya adalah ketika menangani merek SK-II. Dia turut membawa SK-II ke performa terbaiknya. Saat awal ditugaskan memimpin penjualan prestige skincare itu, dirinya mengaku belum memiliki pemahaman sama sekali di segmen tersebut. Namun, dalam waktu kurang dari tiga tahun dia berhasil menjadikan bisnis yang awalnya dipandang sebelah mata karena masih relatif kecil ini menjadi salah satu merek kenamaan dari P&G dengan pertumbuhan bisnis yang naik beberapa kali lipat. Apa yang dilakukannya?

Dia melakukan gebrakan terhadap merek yang saat itu baru tujuh tahun berada di Indonesia. Aspek fundamental dibenahi dengan memberikan pengalam­an berbelanja yang superior dan fokus menjaring konsumen baru. Dia berusaha mendobrak persepsi umum mengenai berjualan prestige skincare yang harus di konter yang sunyi nan eksklusif. Dia mentransformasi konter-konter penting dan menempatkannya di lokasi strategis. Dia juga membuat mega event SK-II di dalam mal untuk pertama kalinya untuk menjaring banyak konsumen baru, serta melakukan investasi besar pada beauty consultant untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi.

Hasilnya menggembirakan: SK-II mencatatkan pertumbuhan positif dari tahun ke tahun, memperkuat posisi sebagai market leader dan meningkatkan pangsa pasar nya dengan bertumbuh lebih cepat dari kategori.

Prestasi lainnya dicatat ketika menjabat sebagai Corporate Market Strategy & Planning Leader. Dia berupaya membawa perubahan dan value lewat seluruh elemen komersial dan operasional yang terintegrasi. Dia berhasil meningkatkan efektivitas and efisiensi investasi perusahaan di channel -channel strategis.

Dalam berkarir, Shelly mementingkan tiga keterampilan dalam dirinya. Pertama, business leadership. Dalam memecahkan masalah dalam bisnis, dia akan senantiasa berupaya memahami aspek “why” pada setiap masalah, kemudian melibatkan tim untuk memformulasikan dan menjalankan solusinya. “Saya dikenal sebagai leader yang pragmatic, bias for action sehingga bisa cepat dalam menangani masalah-masalah yang ada.”

Kedua, organization leadership untuk mencapai visi bersama. Menciptakan team yang solid, accountable dan kompeten selalu menjadi prioritasnya. Dia percaya kesuksesan tim nya adalah juga kesuksesannya. Untuk itu, fokus nya juga adalah bagaimana setiap individu yang ada dalam team nya bisa berhasil dan sukses.

Ketiga, customer leadership. Sebagai pemimpin dalam unit bisnis sales, dia selalu fokus pada eksternal dan berupaya menjadikan P&G sebagai top partner untuk semua customer perusahaan.

Ketiga hal di atas, katanya, hanya bisa berjalan karena ada satu fondasi: learning agility. “Jadi, 12 tahun saya di P&G berhadapan dengan tujuh kali penugasan yang berbeda antara rentang waktu 2-3 tahun. Kondisi ini membuat saya terlatih untuk bisa dengan cepat pick up skill baru yang dibutuhkan dan beradaptasi,” ungkapnya.

Terkait pemimpin perempuan, Ibu dari dua orang anak ini memang memiliki kepedulian khusus terhadap Equality dan Inclusion (E&I). Perusahaan pun sangat mendukung dan mencanangkan visi untuk mencapai 50:50 female representative across level. Sampai saat ini, kata dia, usahanya bersama Equality and Inclusion team yang didukung dengan komitmen dari jajaran pimpinan perusahaan, telah memberikan hasil yang baik.

“Dari saya pertama bergabung hingga sekarang sudah banyak progress yang signifikan . Dulu di level Director hanya ada 1-2 female leader. Saat ini dengan bangga saya katakan di level Director dan Senior Director, P&G Indonesia sudah memiliki lebih dari 50% female representative” dia menjelaskan. Pihaknya juga baru saja mendapatkan penghargaan Top 3 Gender Inclusive Workplace oleh UN Women.

Hasil tersebut merupakan perjalanan transformasi yang tercapai atas intervensi yang dipimpinnya. Bersama team, Shelly melakukan program yang mendorong Gender Equality, khususnya untuk working parents. Fokusnya adalah membangun support system yang kuat lewat komunitas dan kebijakan perusahaan yang mendukung. Contohnya, komunitas working mom, paid paternity leave hingga 2 bulan, extended maternity leave hingga 6 bulan, Pop-Up day care di kantor selama periode Lebaran, dan fleksibilitas dalam bekerja.

“Para atasan ( line manager) juga memegang peranan yang sangat penting untuk mendukung kesetaraan. Kami juga melengkapi para Line Manager dengan pengetahuan mengenai fase dan tantangan yang dialami working parents, sehingga mereka dapat lebih berempati dan memberikan support yang dibutuhkan” katanya.

Dalam hal creating leaders, Shelly mementingkan tiga proses, yaitu right coaching, giving empowerment and drive accountability , dan right feedback system. Anggota timnya diarahkan, dilatih mengambil keputusan dan bertanggung jawab, membangun kepercayaan, dan diberikan masukan dan juga apresiasi.

Bagi Shelly, melalui mentoring kepada calon pemimpin, dirinya juga bisa mendapatkan pelajaran berharga karena bisa memperoleh perspektif lain. Ke­giatan berbagi ilmu ini baginya sebagai bentuk giving back karena banyak skill yang didapat ketika dia menjadi mentee dari berbagai leader di P&G.

“Biasanya saya menjadikan ex-ma­nager ketika sudah selesai satu penugasan menjadi mentor saya. Saya banyak belajar dari mentor di berbagai belahan dunia yang sudah pindah dari P&G Indonesia ke market lainnya,” ungkapnya.

Shelly memang telah berhasil menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Distributor Operation Leader P&G Indonesia berkat berbagai prestasi gemilangnya itu. Namun, dia menyatakan bahwa targetnya tidak berhenti sampai di situ. Ke depan, kelahiran 1987 ini memiliki aspirasi membawa unit bisnisnya menjadi yang terbaik dan terdepan dalam inovasi, baik di region dan secara global.

“Selain itu, visi saya juga menjadikan setiap unit bisnis yang saya pimpin dapat menjadi tempat terbaik bagi organisasi untuk berkarya dan bertumbuh bersama” kata Shelly menambahkan.

Author : Yosa Maulana & Vina Anggita


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved