Capital Market & Investment

Astra Siapkan Belanja Modal Rp13 Triliun Demi Genjot Bisnis Non Otomotif

Astra Siapkan Belanja Modal Rp13 Triliun Demi Genjot Bisnis Non Otomotif

Industri otomotif di tahun depan masih menghadapi tantangan. Produsen otomotif telah menyiapkan jurus menghadapi tantangan bisnis otomotif. PT Astra International Tbk, misalnya, berencana memperbesar kontribusi unit bisnis non otomotif yaitu industri berbasis maritim, infrastruktur dan properti.

Perseroan berupaya meningkatkan kontribusi laba bersih lini bisnis non otomotif mencapai 50% atau setara dengan lini bisnis otomotif Astra. Hingga kuartal ketiga 2015 kontribusi bisnis non otomotif terhadap laba bersih ASII sebesar 35%. Porsi itu lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar 32%. Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto, menyebutkan peningkatan lini bisnis non otomotif bukan disebabkan menurunya bisnis otomotifnya melainkan pertumbuan bisnis non otomotifnya menunjukan tren grafik peningkatan.

Perseroan berencana mendongkrak porsi bisnis infrastruktur dan properti. Pada tahun depan Astra akan menuntaskan proyek tol Mojokerto-Kertosono (Moker). Makanya itu, perseroan menyiapkan belanja modal Rp 13 triliun untuk tahun 2016. ”Belanja modal tahun depan tidak berbeda dengan tahun ini, paling komposisinya saja berbeda sedikit karena untuk menyelesaikan tol Moker. Kami juga mengakuisisi sebagian tol Trans Jawa dan dananya cukup besar ke situ,” ungkap Prijono saat Investor Summit and Capital Market Expo 2015 di Jakarta, kemarin (12/11).

Emiten berkode ASII itu juga menggarap properti. Proyeknya itu berada di Jakarta yaitu membangun Menara Astra dan Ananda Maya. Nilai total proyeknya Rp 7 triliun. Proyek ini diharapkan tuntas pada akhir 2017. Tira Ardianti Kepala Hubungan Investor, menambahkan perseroan akan menggarap bisnis maritim menyusul program pemerintah menggenjot pembangunan di sektor maritim. Perseroan sejak tiga tahun lalu memegang hak pengelolaan pelabuhan East Kal di Balikpapan. Pengelolaan itu dilakukan oleh anak perusahaanya, PT Pelabuhan Penajam Banua Taka. ”Kita akan mengoperasikannya untuk umum. Karena awalnya pelabuhan itu dikelola untuk menangkap potensi bisnis dari keberadaan perusahaan minyak dan gas. Berhubung pemerintah mau membangun seaport maka kami membuka untuk umum,” beber Tira.

astra-kantor

Otomotif Untuk sektor otomotif, Sudirman Maman Rusdi, Direktur Astra International mengatakan volume penjualan kendaraan roda empat di tahun depan akan sama dengan dengan realisasi pada 2015. ”Tahun ini pasar kendaraan dalam negeri sekitar 950 ribu sampai 1 juta unit. Tahun depan kurang lebih sama,” ucapnya.

Pasar industri otomotif, menurutnya, selalu sejalan dengan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia. Relasi antara pertumbuhan industri otomotif dengan ekonomi tercermin dari melemahnya penjualan mobil hingga kuartal III tahun ini ketika pertumbuhan ekonomi masih melambat di level 4,7%. Hingga September 2015, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatatkan penjualan roda empat sebanyak 764.683 unit, turun 18% dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 932.677 unit. ”Dari tahun 2007 sampai 2013, PDB tumbuh 6% dan otomotif justru tumbuh 23,4%. Maka kalau perekonomian bisa naik lagi, diharapkan otomotif juga akan naik,” tandasnya.Asumsi pertumbuhan ekonomi 2016 dalam APBN sebesar 5,3%. Ia beraharap apabila target itu tercapai maka pasar otomotif turut terdongkrak. Faktor pendorong lainnya adalah penurunan suku bunga acuan agar daya beli kembali meningkat.

Johannes Loman, Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM) menyatakan pasar sepeda motor tahun ini diperkirakan sebanyak 6,4 juta sampai 6,5 juta unit. Hingga Oktober sudah tercatat 5,4 juta unit. Sedangkan, penjualan AHM sebanyak 3,7 juta unit. ”Tahun depan kurang lebih akan sama dengan tahun ini. Kami ingin market share AHM tahun depan bisa mencapai 70%,” harapnya. Pangsa pasar AHM per Oktober sebesar 68%. Adapun harga saham ASII pada penutupan perdagangan Jum’at stganan di level Rp 6.600 dari hari sebelumnya. (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved