Capital Market & Investment zkumparan

Bank Danamon Bukukan Laba Bersih Rp1,25 Triliun

PT Bank Danamon Indonesia berhasil membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp1,25 triliun pada Kuartal I/2020 ini. Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan kredit pada segmen entrepraise banking dan consumer mortgage, serta pembiayaan kendaraan bermotor. Pertumbuhan ini juga didukung oleh pendapatan biaya (fee-based income) dan pertumbuhan giro dan tabungan (CASA) sebesar Rp59,7 triliun.

Yasushi Itagaki, Direktur Utama Bank Danamon, menjelaskan, segmen Enterprise Banking mulai menunjukan pertumbuhan kredit signifikan yang didukung oleh perusahaan- perusahaan besar global. “Pendapatan biaya didorong oleh perpanjangan kemitraan bancassurance strategis kami dengan Manulife Indonesia,” kata dia.

Kredit di segmen Enterprise Banking yang terdiri dari segmen Perbankan Korporasi, Perbankan Komersial dan Institusi Keuangan atau EB & FI naik sebesar 22% menjadi Rp49,5 triliun. Sementara itu, untuk segmen Perbankan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan kredit Consumer Mortgage masing-masing bernilai Rp28,5 triliun dan Rp8,9 triliun pada akhir Maret 2020.

“Pembiayaan kendaraan motor, Adira Finance tumbuh 4% secara setahunan menjadi Rp54,7 triliun di tengah perlambatan pada industri otomotif,” kata dia. Total portofolio kredit dan trade finance tumbuh 7% menjadi Rp147 triliun secara setahunan.

Rasio kredit bermasalah atau NPL pada akhir Kuartal I/ 2020 tercatat di posisi 3,4% dan diamankan dengan pencadangan (loss coverage) lebih tinggi sebesar 129,3%. Sementara, rasio kredit restrukturisasi membaik 20 basis poin menjadi 2,4%.

Pendapatan biaya atau fee income perusahaan juga timbuh sebesar 67% menjadi Rp 1,3 triliun. Kenaikan ini didukung oleh pertumbuhan Bancassurance dan pendapatan treasury dari marketable securities dan valuta asing yang masing-masing sebesar 192% dan 156%.

Di sisi lain, Bank Danamin juga telah memperpanjang kemitraan di bidang asuransi jiwa dengan PT Asuransi Jiwa Manulife sampai dengan tahun 2036. Perpanjangan ini akan membuat kedua lembaga dapat mengembangkan dana pensiun, perlindungan kesehatan, dan asuransi berbasis Syariah.

“Kami akan tetap fokus pada pendanaan granular yang ditunjukkan dengan pertumbuhan 16% pada giro dan tabungan (CASA) dan TD regular. Dimana CASA naik 17% menjadi Rp59,7 triliun,” ujarnya menambahkan. Angka ini mencakup hampir setengah dari total dana pihak ketiga Bank Danamon dengan rasio CASA sebesar 49,9%.

Rasio intermediasi makroprudensial (RIM) atau Macroprudential Intermediation Ratio juga berada pada angka 95,9% pada akhir Kuartal I/ 2020 ini. Angka tersebut sejalan dengan target likuiditas yang ditetapkan manajemen.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved