Capital Market & Investment

Bertemu di Bali, IOSCO Cermati Risiko Finansial Global

Bertemu di Bali, IOSCO Cermati Risiko Finansial Global

Regulator pasar modal negara-negara berkembang atau The Growth and Emerging Markets Committee (GEM-C) kembali mengadakan pertemuan. Kali ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang menjadi tuan rumah perhelatan yang dilaksanakan di Bali tanggal 20-22 Januari 2016 tersebut.

GEM-C merupakan komite terbesar yang ada di International Organization of Security Commission (IOSCO). GEM-C bertanggung jawab untuk mengembangkan dan meningkatkan efisiensi pasar modal dengan menetapkan standar dan prinsip-prinsip minimum yang harus dipenuhi oleh anggotanya.

Pada pertemuan kali ini, GEM-C menyoroti beberapa risiko global, termasuk penurunan pertumbuhan ekonomi Tiongkok, ketidakpastian suku bunga The Fed dan juga penurunan harga komoditas yang membuat pergerakan pasar menjadi rentan bagi Negara berkembang.

“Penting bagi emerging market untuk mendemonstrasikan ketahanannya dalam situasi perkembangan global, regulator pasar pasar modal harus berkerja sama dalam membangun fundamental baik dari sisi kepastian peraturan maupun kapabilatas kemampuan institusional,” ujar Ranjit Ajit Singh, Chairman Gem-C.

Nurhaida

Adapun hal spesial yang dibahas dalam pertemuan tersebut ialah simulasi cyber crime. Untuk pertama kalinya para anggota GEM-C melakukan simulasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi atau data. Melalui acara tersebut, para pengawas pasar modal dari negara-negara berkembang bisa mempelajari macam-macam modus cyber crime terhadap pasar modal, sehingga bisa dilakukan pencegahan maupun tindakan jika terjadi serangan cyber crime.

GEM-C saat ini memiliki anggota sebanyak 86 negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dan 10 diantaranya merupakan anggota dari G-20 (termasuk Indonesia). Besaran pasar modal negara berkembang hingga saat ini telah mencapai sekitar US$ 146 triliun.

OJK sendiri telah menjadi salah satu anggota IOSCO sejak tahun 1984 dan merupakan salah satu negara pertama di luar benua Amerika selain Perancis, Korea, dan Inggris. “Ini pertama kalinya jumlah peserta meeting ini yang lebih dari 30. Animo anggota yang mau hadir saat ini cukup tinggi,” ujar Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved