Capital Market & Investment

Binaartha Sekuritas: IHSG Bergerak di Kisaran 5.620-5.754 Poin

Binaartha Sekuritas: IHSG Bergerak di Kisaran 5.620-5.754 Poin

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan pada pekan ini diperkirakan berada pada kisaran level support 5.620-5.653 poin dan resisten 5.735-5.754 poin, atau lebih tinggi. dibandingkan pekan sebelumnya di level support 5.600-5.632 poin dan resisten 5.675-5.689 poin. Investor perlu mencermati data-data ekonomi yang dirilis pada awal Mei ini. “Dengan demikian, kenaikan ini masih harus kembali diuji ketahanannya seiring masih minimnya sentimen positif. Termasuk jika nantinya dirilis data ekonomi dari dalam negeri juga diperhatikan imbasnya. Tetap cermati berbagai sentimen yang berpengaruh pada perubahan arah IHSG,” ujar Reza Priyambada, PT Binaartha Sekuritas, dalam risetnya di Jakarta, Senin (1/5/2017).

Dia menghimbau investor untuk mewaspadai potensi perubahan arah melemah dari IHSG. “Meski dari tren yang terbentuk memberikan masih adanya peluang kenaikan namun, mulai terbatas dan sangat rentan terjadinya pembalikan arah melemah jika sentimen yang ada tidak terlalu mendukung.,” ungkap Reza. Level IHSG pada April 2017 menguat sebesar 17,49% menjadi 5.685 poin jika dibandingkan dengan periode yang sama di akhir April 2016 sebesar 4.838 poin. Sejalan dengan kenaikan IHSG, nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mengalami peningkatan secara anual sebesar 20,50% per 28 April 2017 menjadi Rp 6.189 triliun dari Rp 5.136 triliun per 29 April 2016. Pada sepanjang tahun ini investor asing masih mencatatkan beli bersih Rp 21,89 triliun. Sedangkan jika dilihat dari awal tahun, laju IHSG telah menguat 7,33% dan nilai kapitalisasi pasar BEI telah tumbuh 7,57%.

Pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia. (Foto : Vicky Rachman/SWA)

Sepanjang pekan terakhir April kemarin, laju IHSG juga tercatat meningkat 0,36% dibandingkan posisi di akhir pekan sebelumnya di level 5.664 poin. Peningkatan tersebut turut mengerek naik nilai kapitalisasi pasar BEI 0,39% dari Rp 6.164 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian IHSG pada pekan lalu itu meningkat 4,55% menjadi 296,11 ribu kali transaksi dari 283,22 ribu kali transaksi sepekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian mengalami perubahan 25,34% menjadi 10,19 miliar unit saham dari 13,65 miliar unit saham pada pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian berubah 3,31% menjadi Rp 9,05 triliun dari Rp 9,36 triliun sepekan sebelumnya. “Investor asing mencatatkan beli bersih Rp 4,09 triliun,” ucap Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Yulianto Aji Sadono.

Pada pekan lalu, terdapat pencatatan perdana dua perusahaan di BEI, yaitu saham Forza Land Indonesia Tbk (FORZ) dan Sanurhasta Mitra Tbk. (MINA) sebagai emiten BEI yang ke-538 dan 539. Pada pekan itu juga terdapat dua pencatatan Obligasi yakni Obligasi Berkelanjutan II Japfa Tahap II Tahun 2017 yang diterbitkan oleh Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan nilai nominal Rp 1 triliun.

Satu obligasi korporasi lainnya adalah Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2017 yang diterbitkan oleh Federal International Finance (FIFA) dengan nilai nominal Rp 3 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di Januari-April sebanyak 18 emisi dari 17 emiten senilai Rp 32,69 triliun.

Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 323 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 328,09 triliun dan US$ 67,5 juta, diterbitkan oleh 108 emiten. Sebanyak 94 seri Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp 1.890 triliun dan US$ 1.240 juta, dan 7 emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp 2,71 triliun.(*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved