Financial Report Capital Market & Investment

BSI Bukukan Laba Besih Rp4,26 Triliun di 2022

Paparan Kinerja BSI

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan laba bersih Rp4,26 triliun atau tumbuh 40,68% selama 2022. Kinerja positif tersebut ditopang oleh bisnis yang sehat dari segmen ritel dan wholesale.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan, pertumbuhan laba perseroan diiringi dengan meningkatnya aset yang saat ini mencapai Rp 305,73 triliun, tumbuh 15,24% secara year on year. BSI juga berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp261,49 triliun yang tumbuh 12,11% secara yoy, pembiayaan naik 21,26% menjadi Rp 207,70 triliun , kualitas pembiayaan yang terjaga baik tercermin dari NPF Gross di level 2,42% serta peningkatan fee based income BSI Mobile mencapai Rp 251 miliar, tumbuh 67% secara yoy.

Hingga Desember 2022, total pembiayaan mencapai Rp 207,70 triliun, dengan porsi pembiayaan yang didominasi oleh pembiayaan konsumer sebesar Rp 106,40 triliun, tumbuh 25,94% secara yoy. Selain itu, pembiayaan wholesale sebesar Rp 57,18 triliun atau tumbuh 15,80% secara yoy dan pembiayaan mikro yang mencapai Rp 18,74 triliun, tumbuh 32,71% secara yoy.

Dari sisi likuiditas, DPK BSI mencapai Rp 261,49 triliun, yang didominasi oleh tabungan wadiah mencapai Rp 44,21 triliun dan berada di peringkat ke 5 tabungan secara nasional dengan jumlah nasabah BSI mencapai 17,78 juta orang. Pencapaian ini memberikan pengaruh positif terhadap rasio cost of fund menjadi 1,62%.

Rasio keuangan BSI juga terlihat baik terlihat dari ROE (Return of Equity) sebesar 16,84% dan ROA (Return of Asset 1,98%. Selain itu, dari sisi biaya BSI mencatat efektifitas dan efisiensi yang tercermin dari rasio BOPO (Biaya Operasional) menjadi 75,88%.

BSI yakin kinerja positif di tahun 2022 akan terus berlanjut di tahun 2023, apalagi perseroan fokus untuk membangun Islamic Ecosystem dan memperkuat Ziswaf untuk kepentingan umat. “BSI siap membawa babak baru industri keuangan syariah melalui business model layanan keuangan, sosial dan spiritual yang dapat menjawab segala kebutuhan nasabah,” ucap Hery.

BSI terus menyasar nasabah – nasabah yang memiliki aset pertama, berpenghasilan tetap dan wirausaha. Pada 2022, BSI mencatat segmen pembiayaan konsumer (Griya, Oto, Multiguna) tumbuh melesat. Begitupula dengan wholesale berfokus pada pembiayaan sindikasi dan kolaborasi dengan Pemerintah, dan pembiayaan mikro berfokus pada penyaluran pembiayaan UMKM, KUR dan kolaborasi dengan berbagai lembaga pemerintah.

Efisiensi yang mendorong kinerja perseroan pun didukung oleh akselerasi digital. Hal ini terlihat dari lonjakan jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 4,81 juta pengguna atau naik sebesar 39% secara yoy. Dalam waktu dekat perusahaan juga akan meningkatkan layanan digital dengan menghadirkan fitur lifestyle. Tujuannya untuk menjangkau kaum milenial, nantinya BSI Mobile bisa untuk pembayaran tiket dengan mudah hingga berinvestasi.

“Ke depan, perseroan secara kontinu akan lebih agile untuk mewujudkan BSI menjadi top 5 di pasar domestik dan top 10 di level global,” tutur Hery.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved