Capital Market & Investment Corporate Action

Cerestar Indonesia Diverisifkasi Usaha Pakan Ternak

Cerestar Indonesia Diverisifkasi Usaha Pakan Ternak
TRGU melaksana IPO pada 8 Juli 2022. (Foto : BEI)

PT Cerestar Indonesia Tbk mengembangkan bisnis bahan pakan ternak. Setelah anak perusahaan Harvestar Flour Mills (HFM) sukses memanfaatkan dan menjual produk samping tepung sebagai bahan pakan ternak yaitu tepung untuk hewan dan bran & pollard, perseroan akan mendiversifikasi usaha dengan mengembangkan trading di bisnis bahan pakan ternak melalui anak perusahaan PT Agristar Grain Industry (AGY). HFM telah memproduksi dan menjual tepung untuk hewan dengan merek Starfish.

Indra Irawan, Direktur Utama Cerestar Indonesia, menjelaskan perseroan mengembangkan bisnis melalui perencanaan jangka panjang dengan penuh kehati-hatian. “Jadi, sebelum mengeksekusi langkah yang lebih serius dan memulai pengembangan trading bisnis bahan pakan ternak ini, kami telah melalui proses persiapan yang panjang selama bertahun-tahun. Oleh karenanya, sekalipun bisnisnya sendiri baru akan mulai beroperasi secara komersial tahun depan, tetapi AGY sudah didirikan sejak 2008,” kata Indra di Jakarta, baru-baru ini.

Emiten produsen tepung olahan gandum yang sahamnya bersandi TRGU ini sedang mengembangkan trading bisnis bahan pakan ternak yaitu trading soybean meal (SBM) atau biasa disebut bungkil kedelai dan DDGS (distillers dried grains with soluble). Jenis bisnis yang akan dilakukan AGY adalah impor dan repacksoybean meal dan DDGS. Setelah dikemas, bahan pakan ternak tersebut akan didistribusikan oleh anak usaha TRGU di bidang distribusi yaitu Agristar Grain Indonesia (AGI).

Dengan menggunakan dana hasil penawaran perdana saham (IPO), TRGU saat ini sedang membangun fasilitas gudang dan pengemasan bahan pakan ternak AGY di daerah Cilegon. Pembangunan fasilitas tersebut diharapkan selesai pada Kuartal I/2023 dan mulai beroperasi secara komersial pada kuartal II. Total dana yang dialokasikan untuk pembangunan fasilitas gudang dan pengemasan tersebut mencapai Rp 100 miliar.

Proyek pengembangan trading di bisnis bahan pakan ternak ini diharapkan akan meningkatkan keunggulan dan ketangguhan bisnis TRGU. Sebagai bagian dari Cerestar Group, TRGU memiliki efisiensi cukup tinggi karena secara grup dapat membeli bahan baku dalam jumlah besar sehingga mendapatkan harga kompetitif.

Adanya dukungan tim Research and Development yang kuat juga merupakan keunggulan kompetitif dari TRGU. Tim ini senantiasa menindaklanjuti tren perkembangan permintaan tepung terigu, serta melakukan inovasi untuk menjawab kebutuhan pelanggan. Harga saham TRGU pada Kamis ini ditutup stagnan di Rp 230.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved