Capital Market & Investment Corporate Action

Citra Borneo Bidik Laba Bersih di 2022 Naik 15%

Citra Borneo Bidik Laba Bersih di 2022 Naik 15%
Foto : Istimewa

PT Citra Borneo Utama Tbk optimistis investor merespons positif saham perseroan di pasar modal. Harga saham yang bersandi CBUT ini naik menjadi Rp 835 atau sebesar 21,01% dari harga perdana pada perdagangan di jam 10.10 WIB.

Penjamin pelaksana emisi efek IPO perseroan adalah PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan PT UOB Kay Hian Sekuritas. Citra Borneo Utama pada Selasa pekan ini menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas 625 juta saham baru atau setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan, dengan harga Rp 690/unit.

Direktur Utama CBUT Balakrishnan Naidu Ramasamy Naidu mengatakan, seluruh dari dana yang diperoleh dari dari hasil penawaran umum setelah dikurangi dengan biaya‐biaya emisi, akan nantinya dipergunakan untuk pengembangan usaha perseroan, yang meliputi 54% akan digunakan untuk pembangunan refinery extension dan infrastrukturnya, dan sisanya akan digunakan untuk peningkatan modal kerja termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan baku yaitu CPO dan palm kernel dalam rangka meningkatkan utilisasi produsksi pada pabrik kernel crushing dan refinery.

Pendapatan CBUT pada 31 Maret 2022 meningkat sebesar 114% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021, terutama dipicu oleh pertumbuhan produksi dan volume penjualan produk. Dalam lima tahun terakhir margin laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan apresiasi nilai tukar (EBITDA) perseroan menunjukkan tren kenaikan. Jika dibandingkan secara year‐on‐year (yoy) terdapat kenaikan yakni 98,93%. Kenaikan dipicu peningkatan EBITDA yang lebih tinggi ketimbang kenaikan penjualan.

EBITDA perseroan per Desember 2021 tercatat Rp 410,46 miliar. Sedangkan per Desember 2020 sebesar Rp 37,52 miliar Manajemen CBUT optimistis tahun ini penjualan dan laba, terutama laba bersih, bisa mengalami kenaikan. “Kami optimis pendapatan dan laba bersih sampai akhir tahun bisa naik 10%‐15%,” ujar Balakrishnan di Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Akhir tahun lalu, perseroan membukukan penjualan senilai Rp 8,66 triliun dan laba bersih Rp 286,66 miliar. Perseroan didirikan pada 2013. CBUT dan merupakan bagian dari Citra Borneo Indah Group. CBUT merupakan perusahaan penyulingan dan fraksinasi minyak kelapa sawit yang dihasilkan melalui proses penggilingan dan pemurnian. Per 2021, kapasitas refinery perseroan sebesar 2.500 ton/hari dengan total produksi sebesar 586.000 metrik ton/MT, dengan pangsa pasar mencakup pangsa pasar lokal maupun internasional.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved