Netapp bekerja sama dengan Binus International University memantapkan kemitraan Academic Alliance. Aksi kooperatif antara vendor cloud service dan yayasan akademik seperti ini diklaim sebagai yang pertama di ASEAN. Weera Areeratanasak, Country Manager NetApp untuk Thailand, Malaysia, dan Indonesia, menjelaskan bahwa kerja sama ini diperlukan untuk mencetak lebih banyak sumber daya manusia yang kompeten di bidang Business Information Systems.

Tren shared infrastruktur, cloud computing, dan big data mengubah cara-cara dalam memproses, menyimpan, dan menggunakan data. Menurut data yang diambil dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2014, penetrasi internet di Indonesia meningkat hingga terdapat 88,1 juta pengguna internet di Indonesia pada akhir tahun tersebut. Jumlah ini diperkirakan meningkat seiring makin banyaknya masyarakat yang melek teknologi.

Tren ini, menurut Weera akan menghasilkan data dalam jumlah besar yang perlu disimpan, proses, kelola, dan dialanisis. Dia menjelaskan bahwa dengan pertumbuhan kecepatan pertumbuhan data yang meningkat, pengelolaan dan analisis data akan menjadi kunci pendorong kesuksesan tidak hanya untuk organisasi dan bisnis , tapi juga untuk Indonesia sebagai negara.

“Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni. Kerja sama ini adalah langkah yang fantastis untuk kami dalam membentuk sumber daya manusia yang kompetitif di bidang ini karena penetrasi teknologi makin deras,” ujar Weera.

Melalui kerja sama program Academic Alliance ini, Binus International University akan mengikutsertakan bahan pengajaran mengenai penyimpanan dan pengelolaan data dari Netapp, dan akan ditanamkan dalam kurikulum program Business Information Systems melalui mata kuliah Business Computing Infrastructures and Communication, sebagai mata kuliah wajib untuk mahasiswa tahun kedua dan ketiga. Kurikulum baru ini akan mulai diterapkan secara efektif mulai dari bulan September ini intuk tahun ajaran baru 2015.

Selain itu, Netapp juga akan menyediakan pelatihan, tools, dan bahan-bahan kepada fakultas dan pengajar dari Binus International untuk dapat menghantarkan kurikulum dan bahan ajaran baru kepada mahasiswa. Seluruh konten, bahan, dan tools untuk kurikulum baru akan disediakan oleh Netapp tanpa dikenakan biaya. Binus International University juga mengklaim akan terus menerapkan bahan ajaran Netapp pada kurikulum mereka, dan akan mengembangkan implementasi kurikulum baru ini untuk mahasiswa tahun ketiga dan terakhir nantinya.

Program ini menyediakan portofolio atas bahan pengajaran mengenai penyimpanan dan pengelolaan data bagi institusi pendidikan, termasuk sesi kuliah berbasis web, simulasi perangkat lunak, dan 30 jam sesi pembelajaran. Netapp menekankan bahwa materi pembelajaran untuk program ini disediakan tanpa dipungut biaya apapun pada institusi yang berpartisipasi dan tersedia untuk institusi yang memenuhi kualifikasi, terakreditasi, dan institusi yang memberikan sejumlah gelar dengan menawarkan program diploma, sarjana, atau magister. (EVA)