Bank Mandiri, BNI, dan BRI telah sepakat untuk menjalankan inisiatif EDC Link. Pengunaan EDC Link yang tadinya terpisah untuk setiap bank, kini dapat dilakukan pada satu mesin saja. Penggunaan EDC untuk tiga bank sekaligus memberi kemudahan dan kenyamanan merchan dalam melakukan transaksi pembayaran.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Hery Gunardi, Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri, Darmadi Susanto, Direktur Consumer and Retail BNI, dan Agus Toni Soetirto, Direktur Consumer Banking Bank BRI, di Jakarta.

Hery Gunardi, Direktur Micro and Retail Banking Mandiri, menjelaskan bahwa dengan kerja sama ini, semakin banyak toko yang bisa menerima EDC kami. Karena total nasabah dari tiga bank ini ada sekitar 50 juta orang, semakin banyak toko yang bisa menerima transaksi non tunai,” katanya.

Dengan EDC Link, merchant dapat lebih menigkatkan efesiensi dalam pembayaran karena hanya dengan single EDC, mereka dapat melayani transaksi kartu debit, kredit, prepaid ataupun media lain. “Dengan hanya ada satu alat jadi semua jadi lebih efisien. Kasir tidak perlu lagi bingung dengan kartu yang dipakai oleh pembeli, semuanya bisa hanya dengan satu alat,” ujar Heri.

Pada kesempatan yang sama, Rahmat Broto Triaji, Group Head Elektronic Banking Mandiri, mengatakan bahwa kerja sama ketiga bank ini merupakan salah satu cara untuk mendorong kegiatan less cash society. “Uang cash itu kan perlu biaya, dari mulai buatnya distribusinya, sampai menyimpannya semua perlu biaya. Jadi dengan less cash society banyak biaya yang dapat dipangkas.” imbuhnya. “Selain itu juga yang tadinya setiap bank harus mengeluarkan mesin EDC masing-masing sekarang kan hanya cuma satu untuk tiap merchant, jadi biayanya kami bagi tiga sehingga lebih murah. Bisa memangkas biaya hampir setengahnya,” lanjutnya.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia tahun 2013, Jumlah EDC Bank Mandiri, BNI, dan BRI yang terpasang memberikan kontribusi sebesar 48% maketshare acquiring busines di Indonesia. Dari total EDC yang berjumlah 614 ribu unti, 210 ribu unit dimiliki oleh bank Mandiri, diikuti oleh BNI sejumlah 57 ribu unit, dan 35 ribu unit dimiliki oleh BRI.

Pada periode yang sama, jumlah kartu Bank Mandiri, BNI, dan BRI yang beredar menguasai 49% marketshare issuing busines di Indonesia. Dari total 94 kartu yang beredar, 14 juta kartu debit dan kredit merupakan milik Bank Mandiri, 12 juta kartu dimiliki BNI, dan 19 juta kartu milik BRI. (EVA)