Ada yang berbeda dari gerai Foodmart yang ada di Cilandak Town Square (Citos) sekarang ini. Dari nama hingga tampilan isi gerai mengalami transformasi. Dalam hal nama, Foodmart tersebut mengalami perubahan menjadi Foodmart Gourmet. Lantas apa bedanya dengan gerai sebelumnya?

“Foodmart Gourmet ada nuansa modern, kelas atas. Bukan hanya dari sisi layout, tapi juga desain interior,” terang Emi Nuel, Format Director Foodmart, di Jakarta, Jumat (14/2/2014).

Matahari Food Division (MFD) melakukan gebrakan di awal tahun ini. Unit usaha PT Matahari Putra Prima, Tbk. ini membuat gerai format baru Foodmart yang disebut Foodmart Gourmet dan rebranding Boston Health & Beauty. Kedua perubahan ini diresmikan pada hari Jumat, di Citos.

MFD menargetkan akan ada sebelas gerai Foodmart Gourmet. Rinciannya, empat gerai adalah gerai yang benar-benar baru, sedangkan tujuh gerai adalah hasil konversi dari Foodmart yang sudah berdiri. Sebagai catatan, jumlah gerai Foodmart sekarang ini sudah ada 32 gerai di seluruh Indonesia.

Gerai Foodmart Gourmet menawarkan produk-produk yang berkualitas. Maklum, konsumen yang disasar gerai ini adalah kaum menengah ke atas. Emi menyebutkan, pembukaan Foodmart Gourmet didasari atas pengamatan perusahaan mengenai tren berbelanja masyarakat Indonesia. Di mana sekarang ini, jumlah masyarakat yang tergolong kelas menengah terus menanjak. “Kelas menengah Indonesia itu tumbuh luar biasa, kelas atas juga tumbuh,” tambahnya.

Karena menyasar masyarakat di segmen tertentu, maka suasana yang disuguhkan oleh Foodmart Gourmet itu terbilang nyaman. “Karyawan pun harus punya waktu untuk menjelaskan kalau diperlukan,” kata dia. Kesegaran produk pun ditonjolkan. “Segmen konsumen yang mencari supermarket seperti ini memang membutuhkan seperti itu. Mereka yang masuk ke sini adalah segmen konsumen yang menuntut lebih banyak.”

Ketika ditanya berapa investasi yang digelontorkan untuk perubahan Foodmart di Citos, Emi pun menjawab, “(Gerai) ini kurang lebih Rp 10 miliar.”

Ditegaskan pula bahwa gerai Foodmart Gourment tidak bisa berdiri di sembarang tempat. “Kami lebih menargetkan ke area-area strategis di beberapa kota metropolitan,” ujar Danny Kojongian, Direktur Komunikasi Korporat MFD, dalam kesempatan yang sama. “Kami harus melihat kondisi yang ada. Kami nggak bisa mengkonversi semua (gerai Foodmart). Hanya lokasi-lokasi Foodmart yang cocok saja yang boleh dikonversi,” lanjut dia.

Selain memperkenalkan Foodmart Gourmet, pihak MFD juga memperlihatkan hal yang baru dari Boston Health & Beauty, toko yang menjual produk kesehatan dan kecantikan yang biasanya “menempel” dengan Hypermart ataupun Foodmart. “Kalau Boston ini tampilannya juga sudah beda,” ucap Danny.

Rebranding Boston Health & Beauty ditandai dengan pergantian logo dan perubahan tagline dari Boston Health & Beauty menjadi Boston Health & Beauty Inside Out. Tak hanya itu, desain dalam toko Boston juga berubah. “Tampilannya lebih segar,” pungkasnya. (EVA)