Corporate Action Corporate Action

Gaet Kelas Menengah, Metland Bangun Mall Senilai Rp 506 Miliar

Gaet Kelas Menengah, Metland Bangun Mall Senilai Rp 506 Miliar

Bertambahnya kelas menengah di Indonesia membawa berkah di berbagai industri. Dampak yang paling signifikan adalah di sektor properti, khususnya pusat perbelanjaan atau mall. Salah satu pengembang yang tidak mau kehilangan hoki yakni PT Metropolitan Land Tbk (Metland) yang baru saja meresmikan Mall Grand Metropolitan Bekasi.

Mall yang terletak di jantung Kota Bekasi ini membidik kalangan kelas menengah Kota Bekasi. Untuk membangun pusat perbelanjaan ke-3 nyaa ini, Metland menginventasikan dana sebesar Rp 506 miliar. Pembiayaan diperoleh dari hasil Intial Public Offering (IPO) sebesar Rp 200 miliar, pinjaman bank Rp 250 miliar, dan sisanya berasal dari kas internal perseroan.

Grand metro

“Hingga saat ini 92% dari total area yang disewakan sudah tersewa dan lebih dari 85% telah membuka tokonya,” klaim Nanda Widya, Presiden Direktur Metland.

Menurut Nanda, pertumbuhan masyarakat kelas menengah di Kota Bekasi begitu pesat. Hal itu bisa dilihat dari geliat bisnis dan gaya hidup masyarakat yang terus berkembang beberapa tahun terakhir. Padatnya Mall Metropolitan, pusat perbelanjaan pertama Metland, juga menjadi pertanda bahwa Kota Bekasi membutuhkan ruang ritel yang lebih besar dan berkelas. “Grand Metropolitan diharapkan menjadi ikon Kota Bekasi,” Nanda menambahkan.

Untuk menggaet masyarakat berduit tersebut, perseroan merancang beberapa strategi. Pertama, membuka akses pintu tol baru yakni pintu tol Bekasi Barat 3 yang akan segera dibuka dalam waktu dekat. Kedua, membangun hunian vertikal atau apartemen tepat di samping mall. Terakhir adalah menghadirkan tenant-tenant berkelas seperti Centro, Eat&Eat, Rotelli, Nail, Hammer, Gramedia Kids, Farmer Market, Best Denki, MAP Fashion, Golds Gym dan masih banyak lagi.

Pusat perbelanjaan yang tepat di depan Sungai Kalimalang ini terdiri dari 6 lantai dan 2 lantai basement. Bangunan berdiri di atas lahan seluas 26.000 meter persegi dengan luas bangunan 125.362 meter persegi.

Sementara itu, Olivia Surodjo, Corporate Affair Director and Corporate Secretary Metland, menambahkan, Grand Metropolitan diharapkan mampu memberikan tambahan pendapatan berkelanjutan atau recurring income 2014. “Sumber pendapatan berkelanjutan ini diharapkan menjamin kelangsungan isi pundi-pundi perusahaan,” jelas Olivia.

Salah satu pengunjung, Andy Maulana, mengatakan, ia sudah beberapa kali ke Grand Metropolitan. Menurut pria yang bekerja sebagai pegawai swasta ini, mall tersebut sesuai dengan kebutuhan pribadi dan keluarganya. “Semuanya ada di sini. Cukup lengkap. Tempatnya juga nyaman.” tutur Andy.

Sekadar informasi, McKinsey Global Institute memperkirakan, jumlah kelas menengah Indonesia bakal mencapai 135 juta pada 2030 dari saat ini sekitar 50 juta orang. Lembaga itu menyebut kelas menengah sebagai consuming class, yakni individu yang berpendapatan minimum US$ 3.600 per tahun. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved