Corporate Action Corporate Action

Investasi Rp 500 Miliar, Okupansi Lippo Kuningan Ditargetkan 80 Persen

Investasi Rp 500 Miliar, Okupansi Lippo Kuningan Ditargetkan 80 Persen

Satu lagi gedung perkantoran yang akan meramaikan kawasan segitiga emas di Kuningan, Jakarta Selatan. Adalah menara Lippo Kuningan yang dibangun oleh kolaborasi developer PT Mitra Wijaya Wisesa dan Grup Lippo. Dengan total investasi Rp 500 miliar, Lippo Kuningan berdiri megah di atas lahan seluas 5.956 meter2 dan setinggi 28 lantai. Rencananya office building ini ditargetkan beroperasi bulan Oktober 2013.

“Lippo Kuningan tidak hanya menawarkan lokasi yang strategis, namun juga menawarkan konsep bangunan modern yang ramah lingkungan,” kata Efrijanto Salim, Direktur Utama PT Mitra Wijaya Wisesa.

Ya, lokasi Lippo Kuningan tepat berada di Jalan HR Rasuna Said, dikelilingi beragam perusahaan multinasional, pusat bisnis, daerah kedutaan besar dan fasilitas penunjang lainnya menjadikan Life Tower mampu bersaing sebagai pemasok ruang perkantoran di Jakarta.

Bagaimana konsep desainnya? Lippo Kuningan merupakan perkantoran yang memadukan gaya arsitektur, teknologi yang mutakhir, dan konstruksi yang matang. Apalagi menggunakan kaca double glass dan lampu LED agar hemat energi, sehingga ramah lingkungan. Dengan kombinasi hal-hal tersebut, gedung ini akan memenuhi permintaan ruang perkantoran untuk saat ini dan masa yang akan datang.

Di dalam gedung seluas 30.864 meter2 itu didesain dengan kenyamanan mewah dan menawarkan fasilitas internet dengan kabel optik, retail, food and beverage serta tempat parkir yang luas. Juga, dilengkapi pula dengan landasan helikopter dan ballroom yang bisa menampung 1000 orang.

Harga sewa gedung Lippo Kuningan dibanderol Rp 250 ribu per meter2 per bulan. Sedangkan service charge untuk tiap penyewa ditetapkan sebesar Rp 60 ribu per meter2 saban bulannya.

Banyaknya fasilitas yang ditawarkan, lokasi strategis, dan harga kompetitif, tidak heran bila Lippo Kuningan banyak diminati tenant. Apalagi untuk pemasaran dan operasional, Lippo Kuningan menggandeng Coldwell Banker. Laura Gumulya, Vice President Office Services Coldwell Banker Commercial, mengklaim, “Permintaan ruang perkantoran di Jakarta masih tinggi. Saat ini sudah sekitar 50% ruangan perkantoran yang disewa tenant Lippo Kuningan.” Pada Oktober nanti okupansi ditargetkan 60%, sedangkan akhir Desember 2013 diharapkan mencapai 80%.

Menurut Laura, berdasarkan survei Coldwell Banker, rata-rata okupansi gedung perkantoran di Jakarta untuk grade B dan C mencapai 97%. Jadi, dia mengaku, prospek bisnis sewa perkantoran Lippo Kuningan masih ciamik. Pun proyek Lippo Kuningan yang saat ini masih proses topping off itu, hasil sinergi dua perusahaan bonafide dan reputasi bidang properti tidak diragukan lagi. Selama ini Lippo juga membangun kota mandiri Lippo Karawaci, dan beberapa proyek bergengsi lain. Sedangkan PT Mitra Wijaya Wisesa memiliki mal Plasa Senayan, gedung perkantoran Sentral Senayan dan pusat perbelanjaan Thamrin City.

Selain itu, hasil sigit Coldwell Banker juga menyebutkan bahwa demand ruang perkantoran di Jakarta Selatan naik tiap tahun, sebesar 10-14% dan sepanjang tahun 2013 diperkirakan dibutuhkan 6,93 juta meter2 ruang kantor sewa. Sampai akhir kuartal I tahun 2013, ruang kantor sewa yang tersisa hanya 2% dari total keseluruhan. Karena itu, kondisi ini menjadi peluang pasar bagi industri properti untuk mendongkrak penjualan ruang perkatoran. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved