Melia Hotels Internasional (MHI) resmi melakukan penandatanganan kerja sama pembangunan dua hotel barunya di Malaysia bersama dengan Rentak Tebrau dan Podo Joyo Mahsyur (PJM) Group sebagai shareholdernya. Menurut, Irene Tee, Direktur Pemasaran PJM Grup yang didapuk sebagai perwakilan investor Indonesia untuk proyek pembangunan dua hotel tersebut, investasi dari Indonesia adalah sebesar 40 %. Dua hotel baru tersebut akan dibangun di kawasan Iskandar Malaysia, yang merupakan salah satu kawasan penggerak ekonomi di Malaysia.

“Kami memilih investasi ke Iskandar City termasuak dua hotelnya MHI ini adalah karena yakin ini sangat promising, sebab didukung oleh pemerintah Malaysia yang akan membangun kawasan tersebut sebagai pusat ekonomi Malaysia,” jelas Irene. Saat ini sudah banyak orang yang kerja di Singapura memiliki apartemen di Iskandar karena nantinya Singapura dan Iskandar akan terhubung dengan MRT yang waktu tempuhnya hanya 45 menit,” lanjutnya.

Nantinya hotel bintang lima Melia Iskandar Malaysia (450 kamar) dan hotel bintang empat Innside Iskandar Johor (350 kamar) terdiri dari dua bangunan yang berdampingan yang didukung sejumlah fasilitas seperti restoran, lounge, spa, fitness center dan pusat perbelanjaan, convention center dan satu menara untuk perkantoran.

Bernardo Cabot, Regional Senior VP Asia Pacific, Melia Hotels International, mengungkapkan, pihaknya menargetkan untuk pembukaan perdana, okupansinya bisa mencapai 70 %, “Rata-rata tingkat okupansi di jaringan hotel kami masih ada dikisaran tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut Bernardo mengatakan, pihaknya telah merencanakan akan menambah sekitar 30 hotel baru di kawasan Asia Pasifik dalam kurun waktu 3 tahun kedepan. “Kami melihat kawasan Asia Pasifik memiliki potensi yang sangat besar untuk industri hotel karena didukung dengan pertumbuhan industri pariwisata dan hospitalitynya yang bagus,” ujarnya. (EVA)