Corporate Action Corporate Action

Ini Alasan Menperin Soal Ford Tutup di Indonesia

Ini Alasan Menperin Soal Ford Tutup di Indonesia

Menteri Perndustrian Saleh Husin angkat bicara mengenai berhentinya operasi mobil Ford di Indonesia. Pria kelahiran 16 September 1963 itu mengungkapkan selama ini Ford hanya mengimpor mobil dari pabriknya di Thailand. “Maka tidak ada dampak signifikan bagi industri otomotif nasional, justru mengindikasikan semakin kuatnya industri persaingan otomotif dalam negeri,” ujarnya dalam pesan singkat kepada SWA Online.

Ia mengungkapkan, keberadaan Ford di Indonesia tidak didukung dengan industri komponennya. Hal ini berbeda dengan para pesaingnya, yang memiliki industri komponen yang sudah cukup, lantaran sudah punya pabrik sendiri sehingga bisa lebih kompetitif dalam melakukan persaingan. Industri komponen di dalam negeri ia jelaskan, mendapat insentif dari pemerintah berupa BMDTP (Bea masuk ditanggung pemerintah) untuk impor bahan baku pembuatan komponen, yang pada ujungnya berpengaruh pada harga juga kendaraan bermotor

Pemerintah, kata dia, juga memberikan insentif lain untuk produk-produk dalam negeri yang konsumsi bahan bakarnya hemat. “Sehingga untuk jenis yang setara dari Ford tidak dapat bersaing dan juga terbukti bahwa pada saat situasi ekonomi sulit justru kendaraan bermotor hemat BBM yg masih signifikan penjualannya,” ujarnya.

fordaa

Saat ini, ia menegaskan Indonesia masih menarik bagi investor luar negeri, khususnya di industri otomotif. Saleh mencontohkan Wuling yang melakukan investasi US$ 750 juta, Mitsubishi investasi Rp 6 triliun dan Isuzu Rp 3,5 triliun. “Pabriknya dalam tahap konstruksi. 2017 mulai produksi,” ujarnya.

Seperti diketahui, PT Ford Motor Indonesia (FMI) kemarin resmi menyatakan berhenti beroperasi mulai paruh kedua tahun ini. Menurut juru bicara Ford Asia Pasifik di Shanghai, Tiongkok, sebagaimana dikutip Reuters, alasan penghentian operasi ini adalah karena minimnya penjualan dan tidak adanya pabrik perakitan.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales Ford sepanjang 2015 mencapai 4.986 unit. Penopang utama dari kinerja itu ada pada produk Ecosport yang penjualan totalnya mencapai 2.713 unit. Sementara penjualan ritel sepanjang tahun lalu mencapai 6.103 unit. Adapun pangsa pasar yang berhasil diraih sangat kecil, yakni hanya 0,6%. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved