Corporate Action

Olympus Condong Beraliansi ke Sony dan Terumo

Olympus Condong Beraliansi ke Sony dan Terumo

Olympus Corp terus diskusi dengan Sony Corp dan Terumo Corp tentang kemungkinan beraliansi. Produsen kamera Jepang yang tengah dililit masalah keuangan pasca terjadinya kasus penipuan akuntansi itu juga masih membuka kesempatan bagi Fujifilm Holdings Corp.

Presiden Direktur Olympus, Yasuki Kimoto, mengatakan, ada 50:50 kesempatan Olympus akan memilih Sony sebagai pasangan. Kesempatan Terumo, perusahaan pembuat sistem medical, juga masih 50:50. Aliansi dengan Panasonic Corp memiliki kemungkinan kecil, sementara pintu masih dibiarkan terbuka untuk Fujifilm.

Yasuki Kimoto, mantan bankir Mitsui Sumitomo Financial Group Inc, sedang mempertimbangkan penawaran aliansi dari empat perusahaan tersebut setelah terjadi penipuan akuntansi yang menguras kekayaan Olympus sekitar US$ 4 miliar. Imbasnya, perusahaan ini memotong 2.700 karyawan atau 7% dari total pekerjanya.

Saham Olympus yang anjlok 59% pada 2011, kini telah pulih lebih dari 10% sejak tim Kimoto memenangkan persetujuan pemegang saham 20 April. “Kami perlu semacam peningkatan modal segera. Diskusi dengan Sony, Terumo dan Fujifilm mungkin akan berlanjut selama setidaknya dua bulan lebih, dan perusahaan berencana untuk membuat keputusan pada akhir tahun,” kata Kimoto seperti dilaporkan Bloomber, Selasa (24/7).

Beberapa waktu lalu, diberitakan Sony setuju untuk melakukan investasi dengan nilai yang sangat besar, yaitu 50 miliar Yen atau US$ 623 juta. Jika benar, maka Sony akan menjadi pemilik saham single terbesar Olympus, yaitu lebih dari 10%.

Unit medis adalah generator keuntungan terbesar Olympus. Didirikan pada tahun 1919 sebagai bisnis mikroskop dan termometer, Olympus adalah pembuat endoskopi terbesar di dunia. Perusahaan itu mengontrol sekitar 75% dari pasar global untuk instrumennya, yang memungkinkan dokter melihat ke dalam tubuh untuk membantu mendeteksi penyakit seperti kanker kolorektal. Olympus memproduksi kamera pertamanya pada 1936 dan produksi “gastrocamera” di tahun 1950 menjadi cikal bakal endoskopi modern. (Lila Intana/Bloomberg)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved