Corporate Action Corporate Action

Perkuat Jaringan, ASA Gelar ASEAN Cosmetics Leaders Forum

Perkuat Jaringan, ASA Gelar ASEAN Cosmetics Leaders Forum

Juanita Aditiawan (kiri), Head of the ACA Organizing Committee and International Relations of PERKOSMI

Juanita Aditiawan (kiri), Head of the ACA Organizing Committee and International Relations of PERKOSMI

Ada lebih dari 3.000 perusahaan kosmetik di Indonesia baik skala UKM maupun perusahaan besar, tapi hanya 40% yang sudah mampu go international. Pernyataan tersebut disampaikan oleh perwakilan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Roy Sparringa saat konferensi pers ASEAN Cosmetic Leaders Forum 2015 di Hotel Borobudur.

Acara yang diselenggarakan atas kerja sama ASEAN Cosmetic Association (ACA) dengan Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PERKOSMI) itu merupakan sebuah wadah pertemuan internasional terbesar antara pelaku usaha, perusahaan kosmetika terkemuka, pemerintah dan pemain industri terdepan lainnya di wilayah ASEAN.

“Di tengah-tengah regional ASEAN yang secara geografis merupakan pintu pertumbuhan perekonomian dunia saat ini, ASEAN memiliki pangsa pasar mencapai 600 juta konsumen dengan pendapatan nasional gabungan mencapai lebih dari US$ 3 juta triliun,” jelas Nuning S. Barwa, President of the ASEAN Cosmetic Association.

Sementara itu, menurut Juanita Aditiawan, Head of the ACA Organizing Committee and International Relations of PERKOSMI, forum ini bertujuan untuk membawa kerja sama regional antara pejabat pemerintahan, serta para pelaku usaha kosmetika untuk saling berbagi wawasan, informasi, visi dan pengalaman. Juanita menambahkan bahwa forum ini menyediakan informasi terhangat dan terkini mengenai peluang dan tantangan dalam membentuk ASEAN menuju pasar sosial-ekonomi yang lebih bertanggung jawab, berkesinambungan dan terpadu.

“Kami sangat senang dapat menjadi tuan rumah dari ASEAN Cosmetic Leaders Forum 2015, kami berharap bahwa forum ini dapat menjadi wadah terbaik untuk pertemuan tingkat tinggi antara para pelaku usaha dan pemain industri serta untuk meningkatkan keunggulan kompetitif dari industri kosmetika regional di masa depan” papar Juanita.

Nuning kembali menegaskan, bahwa forum ini berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan industri kosmetika di wilayah ASEAN, terutama dalam menyambut MEA 2015, di mana jaminan terhadap keamanan, kualitas dan nilai tambah menjadi tuntutan pasar. Upaya ini telah diwujudkan melalui ASEAN Harmonized Cosmetic Regulatory Scheme serta dengan diterapkannya ASEAN Cosmetic Directive oleh semua Kementerian Ekonomi dari negara-negara di kawasan ASEAN.

“Ketersediaan sumber daya alam sebagai bahan baku dalam jumlah yang melimpah merupakan modal produk lokal agar mampu bersaing dengan produk impor, termasuk dari kawasan ASEAN. Demikian pula ketersediaan sumber daya manusia yang bisa diandalkan, menyebabkan kualitas dan daya saing produk dalam negeri semakin meningkat, sehingga diharapkan siap bersaing di pasar tunggal ASEAN” tutup Sancoyo Antarikso, Secretary-General of PERKOSMI. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved