Corporate Action Corporate Action

Perkuat Jaringan, Bank Mantap Gandeng Pos Indonesia

Perkuat Jaringan, Bank Mantap Gandeng Pos Indonesia

PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) menjalin kerja sama pemasaran kredit dengan PT Pos Indonesia untuk memperkuat jaringan dan kinerja bank patungan tiga BUMN itu. Kerja sama saling menguntungkan itu akan memberikan nilai lebih bagi Bank Mantap maupun Pos Indonesia.

Direktur Utama Bank Mantap, Nixon L.P Napitupulu, optimistis kerja sama pemasaran kredit itu akan semakin memperkuat kinerja Bank Mantap ke depannya. Dalam kerja sama ini, Pos Indonesia akan bertindak sebagai kuasa dari Bank Mantap untuk menyalurkan kredit kepada pensiunan di wilayah yang belum terdapat kantor cabang Bank Mantap.

“Pembukuannya tetap dicatat di kantor Bank Mantap terdekat. Pos Indoneisa bertindak sebagai administrator atau kepanjangan tangan Bank Mantap. Atas jasa tersebut, Pos Indonesia akan mendapatkan fee sesuai kesepakatan,” tutur Nixon dalam rilisnya di Bandung, Jumat (19/2).

Secara garis besar, pemasaran kredit mencakup kegiatan mengakuisisi calon debitur yang meliputi tahapan pemasaran (prospecting), pengumpulan, dan pengajuan berkas kredit. Pemasaran kredit juga mencakup kegiatan entri data, praanalisis, rekomendasi kredit, penandatanganan perjanjian kredit, proses take over, dan pemotongan angsuran kredit. Sedangkan analisa dan keputusan kredit tetap ada di pihak Bank Mantap.

Nixon L.P Napitupulu, Direktur Utama Bank Mantap. (Foto : Hendra Syaukani/SWA).

Nixon L.P Napitupulu, Direktur Utama Bank Mantap. (Foto : Hendra Syaukani/SWA).

Tahun lalu, Bank Mantap dan Pos Indonesia telah meneken kerja sama peningkatan akselerasi bisnis, termasuk pemanfaatan jaringan kantor. Bank Mantap dan Pos Indonesia juga bersepakat untuk saling memanfaatkan produk dan layanan keuangan secara terintegrasi. Kemitraan itu juga merupakan implementasi kesepakatan pemegang saham (shareholder agreement).

Bank Mantap merupakan perusahaan patungan tiga BUMN, yaitu Bank Mandiri, PT Taspen (Persero), dan Pos Indonesia. Bank Mantap akan memanfaatkan jaringan yang dimiliki Pos Indonesia dalam memasarkan produknya.

Menurut Nixon, kerja sama ini bermanfaat untuk meningkatkan bisnis pembiayaan Bank Mantap dan menghimpun dana pihak ketiga (DPK). “Bank Mantap memerlukan jaringan luas agar bisa menjangkau sampai pelosok negeri. Jaringan itu telah dimiliki oleh Pos Indonesia,” ujarnya.

Memasuki 2016, kinerja Bank Bank Mantap semakin mantap. Pada Januari 2016, produktivitas booking kredit secara tahunan meningkat 273%, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross tercatat 0,74%, penghimpunan dana murah naik 55%, dan laba bersih tumbuh 40,3%. Secara keseluruhan, realisasi penyaluran kredir Bank Mantap hingga Januari 2016 tercatat sebesar Rp 1,72 triliun, tumbuh 87,5% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 919,3 miliar. Dibandingkan Desember 2015, total pembiayaan Bank Mantap itu meningkat Rp 137,9 miliar (8,7%).

Nixon optimistis kinerja perseroan akan semakin baik lagi seiring dengan pemulihan ekonomi nasional. “Optimisme kami tidak berlebihan bila melihat produktivitas booking kredit pada Januari lalu meningkat hingga 273% (year on year),” jelas dia.

Per Januari 2016, Bank Mantap telah menghimpun DPK sebesar Rp 2,2 triliun, meningkat sebesar Rp 407,9 miliar (22,3%) dari posisi Desember 2015. Rinciannya, giro meningkat 111,7% menjadi Rp 66,5 miliar, tabungan naik 4,6% menjadi Rp 405,6 miliar, dan deposito tumbuh 25,1% menjadi Rp. 1,8 triliun. “Dibandingkan Januari 2015, pertumbuhan DPK Bank Mantap mencapai 105,6%,” jelas Nixon.

Peningkatan kinerja Bank Mantap juga terlihat perolehan laba bersih, Pada Januari 2016, perolehan laba setelah pajak tercatat sebesar Rp 3 miliar, meningkat 82,0% dibandingkan periode sama 2015 atau 180,5% dari target. Pencapaian itu dipengaruhi realisasi pendapatan bunga sebesar Rp 30,2 miliar (109,9% dari target) dan realisasi beban operasional sebesar Rp 14,7 miliar (109,9% dari anggaran). (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved