Pabrik PT Indo Kordsa Tbk yang berada di Citeureup. Bogor, Jawa Barat.

PT Indo Kordsa Tbk meresmikan pabrik baru di daerah Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Pabrik tersebut berkapasitas 18 kton untuk kain ban, dan kapasitas produksi 14 kton untuk benang polyester. Dengan biaya mencapai US $ 100 juta, tentu menjadikan Indo Kordsa sebagai pabrik terbesar kedua dalam jajaran anak perusahaan Kordsa Global, asal Turki untuk kategori perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia bahan baku serat ban, serat nylon, polyester, rayon serta benang nylon untuk ban.

Peresmian pabrik yang mengangkat tema “Reinforcing Asia 2” tersebut bertujuan untuk membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak seperti para shareholder, executive, dan pemerintah Indonesia, hal tersebut dapat dilihat dari para undangan yang hadir dalam acara peresmian tersebut. Selain itu, diharapkan pula melalui kerjasama di bidang industri ini, selanjutnya akan terjalin hubungan bilateral yang baik antara Turki dan Indonesia.

Cenk Alper, CEO Kordsa Global, mengatakan bahwa sejak tahun 2007, Kordsa Global pertama kali berinvestasi di Asia Pasifik. “Tim lokal dan global kami terus menerus berusaha memberikan value bagi pelanggan Indo Kordsa dengan membawa standar Kordsa Global yaitu dengan meningkatkan kualitas, biaya, serta meningkatkan pelayanan kami, karena kami harus mempertahankan eksistensi kami di lingkungan yang semakin menantang seperti sekarang,” ujarnya.

Cenk Alper juga menambahkan, total investasi yang hampir US $ 100 juta tersebut menunjukkan komitmennya yang kuat dalam industri ban, khususnya untuk memperkuat eksistensi Indo Kordsa dan Kordsa Global di pasar Asia Pasifik.

Saleh Husin, Menteri Perindustrian yang juga turut hadir pada peresmian pabrik baru Indo Kordsa, memberikan apresiasi dan ucapan selamat. “Selamat kepada PT Indo Kordsa yang telah melakukan ekspansi serta secara tidak langsung juga telah melakukan penyerapan tenaga kerja baru. Saya berharap komitmen Indo Kordsa untuk selalu melakukan akselerasi peningkatan kinerja industrinya, juga berdampak pada kinerja industri TPT nasional dapat terus konsisten dilaksanakan dan dapat menjadi contoh bagi industri lainnya,” ungkapnya.

Indonesia merupakan lokasi investasi terbesar kedua setelah Turki, artinya Indonesiamenempati posisi sangat penting dalam pengembangan strategi bisnis Kordsa Global. Dengan dibangunnya dua pabrik yang dibangun secara bersamaan dimulai tahun 2012 hingga 2014, diharapkan akan terjadi peningkatan yang signifikan dalam perkembangan bisnis di Indonesia mampu mencapai tahap lebih baik lagi khususnya dalam bidang ekspor.

Indo Kordsa telah menerapkan advanced textile sejak tahun 1985 untuk keperluan otomotif dan terus melakukan pengembangan usaha, peningkataninvestasi melalui pembangunan pabrik Tyre Cord Fabric (TCF)-2 sebesar kurang lebih US $ 100 juta, memberi tambahan 2 line produksi yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi TCF dari 24 kton menjadi 42 kton per tahun. (EVA)