Perkembangan dunia digital di Indonesia belum sepenuhnya berbasis digital. Meski penetrasi pembeli e-commerce mulai menggeliat, namun pada tahap transaksi masih banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan metode Cash on Dilevery (COD) sebagai bentuk pembayarannya.

Hal itu yang menjadi hambatan tersendiri bagi pelaku bisnis digital saat ini. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Muhammad Kadrial, Vice President Services RPX Group bahwa selain model transaksi dalam bentuk COD, teknologi dan informasi juga jadi hambatan bagi pelaku bisnis daring.

Bersama dengan Indomaret, RPX menghadirkan inovasi Indomaret Drop (I-Drop) dan RPX Mobile Apps. Dengan inovasi tersebut diharapkan pelanggan dan pelaku e-commerce semakin mudah mengirimkan paket dengan “I-Drop”. Layanan pengantaran paket pertama di Indonesia yang menggabungkan kekuatan jaringan Indomaret sebagai industri ritel dengan RPX, penyedia jasa pengiriman dan logistik terpadu.

Inovasi dari internal tim RPX itu, memudahkan pengiriman paket, terutama untuk perdagangan elektronik(Electronic Commerce/E-Commerce) dengan maksimal bobot sebanyak 5 kg. Kadrial menambahkan, pertumbuhan e-commerce diikuti meningkatnya pelaku marketplace dan industri kreatif (Usaha Kecil Mikro Menengah/UMKM) sejalan gaya hidup masyarakat berbelanja daring kian meningkat.

RPX Mobile Apps menawarkan fasilitas yang dapat diakses melalui ponsel pintar, guna memudahkan pelanggan saat merencanakan transaksi pengiriman paket dan pilihan pembayaran elektronik. Aplikasi yang sudah tersedia di OS Android ini, memiliki interface yang menarik, dilengkapi fitur baru serta tersedia versi Bahasa Indonesia dan Inggris.

Adapun segmen yang menjadi sasaran I-Drop adalah para pelaku bisnis daring dan dikhususkan lagi sebagai solusi pengiriman paket B2B2C yaitu e-commerce besar (marketplace korporasi) dan B2C2C pada segmen penjual individu yang memanfaatkan sosial media sebagai toko (social media shop).

“Cukup tiga langkah mudah dalam ransaksi I-Drop ini. Pertama, setelah terjadi transaksi e-commerce, penjual akan mendapatkan notifikasi I-Drop secara otomatis dari RPX Mobile Apps. Kemudian, penjual atau pengirim membawa paket pesanan ke Indomaret terdekat. Lalu, lengkah ketiga, paket tersebut akan diantarkan RPX kepada pembeli,: jelas Kadrial.

Untuk mendukung “I-Drop”, RPX meluncurkan layanan pada perangkat ponsel pintar dengan nama “RPX Kiriman Express”, sebagai “The Most Updated RPX Mobile Applications”, yakni pengembangan dari RPX Mobile Apps yang diluncurkan pertama di Indonesia sejak Desember 2011.

Selain Indomaret, dukungan juga datang dari BNI sebagai penopang fasilitas myCash dari RPX. BNI dalam fasilitas myCash memudahkan pelanggan melakukan pengisian saldo yang nantinya dapat digunakan bertransaksi di RPX Mobile Apps. Seperti membayar biaya transportasi/pengiriman, layanan pengambilan paket, atau mengantarkan paket ke lokasi pengiriman, pembayaran tunai atas nilai paket yang diterima (cash on delivery payment), membayar tagihan pengiriman paket dan pembayaran pajak bea masuk (duty tax).

“Setiap pelanggan yang mendaftar di RPX Mobile Apps, mendapatkan virtual account. Salah satunya berfungsi dalam metode pembayaran. Secara keseluruhan, RPX Mobile Apps sangat bisa diandalkan dalam kenyamanan bagi setiap pelanggan melalui fitur yang dapat digunakan secara mobile dengan respon yang tepat,” jelas Kadrial.(EVA)