Corporate Action Corporate Action

Urus Visa 3 Hari, Selandia Baru Bidik Segmen Pebisnis Indonesia

Oleh Dibi
Penandatanganan MoU dengan salah satu agen perjalanan yang ditunjuk (ki-ka) : Nigel Bickle, Madu S. Haditono, Steven Dixon

Penandatanganan MoU dengan salah satu agen perjalanan yang ditunjuk (ki-ka) : Nigel Bickle, Madu S. Haditono, Steven Dixon

Selandia Baru adalah negara yang memiliki kekayaan alam cukup indah. Keindahan alamnya membuat negara kecil di daerah Oceania ini menjadi tujuan destinasi turis mancanegara sejak lama dan kondisi alamnya yang hampir seperti keluar dari buku dongeng bisa kita saksikan di film-film Lord of the Rings.

Meski begitu, walaupun bagi orang Indonesia, Selandia Baru sebagai destinasi wisata sepertinya masih kurang familiar, Steven Dixon, Manager Tourism New Zealand for South and South East Asia, mengatakan bahwa wisatawan Indonesia merupakan salah satu kontributor utama mereka dalam hal pariwisata. “Indonesia merupakan salah satu pasar utama kami untuk pariwisata dan ajang bisnis, dengan lebih dari 17.000 wisatawan Indonesia berkunjung ke Selandia Baru tahun lalu-naik 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Steve.

“Dengan jumlah wisatawan yang terus bertambah, kami yakin bahwa menarik lebih banyak wisatawan berkualitas dari Indonesia akan berdampak positif terhadap perekonomian Selandia Baru,” tambahnya lagi.

Kata kunci yang perlu diperhatikan dari klaim Steve tersebut adalah ‘wisatawan berkualitas’. Benar, yang menjadi target pasar Selandia Baru adalah segmen masyarakat Indonesia menengah ke atas dan menjadikan industri wisata mereka sebagai destinasi premium bagi turis.

Untuk menikmati wisata premium ini, wisatawan Indonesia diharuskan untuk membuat visa sebelumnya. Proses pembuatan visa ke Selandia Baru ini bisa memakan waktu antara 5 – 7 hari kerja. Destinasi dengan harga premium dan dibutuhkannya waktu lama dalam pengerjaan visa ini dikhawatirkan memengaruhi minat wisatawan untuk memilih Selandia Baru sebagai tujuan wisata. Untuk menangani permasalahan tersebut, dua instansi pemerintahan Selandia Baru yaitu Immigration New Zealand dan Tourism New Zealand melakukan langkah yang menarik.

Khusus untuk keperluan bisnis atau business trip, Selandia Baru memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia yang akan mengunjungi Selandia Baru. Yang mereka lakukan adalah, mempermudah pengurusan visa dan persyaratan dokumen agar prosesnya menjadi lebih cepat dan sederhana melalui bantuan agen perjalanan tertentu. Keputusan ini diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Jakarta (3/11) antara kedua instansi terkait dengan 4 agen perjalanan. Keempat agen perjalanan tersebut adalah Smiling Tour, Wita Tour, Golden Rama Tour, dan Panorama Tour.

Menurut Nigel Bickle, Kepala Imigrasi Selandia Baru, keempat agen ini dipilih karena mereka percaya akan kemampuan agen-agen tersebut yang menurutnya sudah terbukti mampu menarik wisatawan bisnis ke Selandia Baru

Dengan keputusan baru ini, kelompok tur insentif dan turis untuk acara bisnis akan mendapatkan keuntungan berupa kemudahan dalam layanan visa dengan proses cepat yang hanya membutuhkan waktu 3 hari kerja. Keputusan ini juga mengurangi dokumen yang dibutuhkan dalam proses pembuatan visa. Kerja sama ini berlangsung selama 1 tahun.

Nigel Bickle, Kepala Imigrasi Selandia Baru juga menjelaskan bahwa meski saat ini wisatawan Indonesia masih memerlukan visa untuk mengunjungi Selandia Baru, dia berkeinginan bahwa suatu saat nanti kebutuhan ini dihilangkan sehingga masyarakat Indonesia bisa menikmati destinasi wisata premium tersebut tanpa visa. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved