Whiz Prime Cifest Cikarang, hotel bintang tiga keluaran ISPI Group yang baru saja resmi dibuka ini mengincar pasar dari sektor kawasan industri di sekitar Cikarang. Dengan kapasitas 122 kamar, hotel pertama ISPI Group yang mengusung nama Whiz Prime ini juga ditujukan untuk mendukung kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition).

“Whiz Prime Cifest Cikarang berlokasi sangat strategis karena berada di tengah kota Cikarang, tepatnya di Jalan Cibarusa Raya, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Aksesnya mudah ditempuh dari berbagai pusat kawasan industri seperti Jababeka Industrial Area, EJIP (East Jakarta Industrial Park), Delta Silicon Industrial Area, Hyundai Industrial Area serta sangat dekat dengan tempat rekreasi keluarga seperti Lippo Mall, Waterboom Lippo dan Cikarang Golf & Country Club,” ungkap Preadi Ekarto Komisaris Utama ISPI Group.

Dengan demikian, jika hotel yang pada umumnya menyasar pasar dari sektor pariwisata atau rekreasi, biasanya mengalami puncak keramaian pada akhir pekan. Ini beda dengan Whiz Prime Cifest Cikarang, hotel ini bakal mengalami titik keramaian di hari – hari biasa atau weekdays.

Sementara itu, ditambahkan oleh Preadi, untuk mengimbangi tingkat okupansi antara weekdays dan weekend, Whiz Prime Cifest Cikarang juga akan dilengkapi dengan Matador Family Waterpark, sebuah arena rekreasi yang ditujukan bagi para tamu. Selain itu, ada Mango Park yang akan dibangun tahun depan.

Ia juga menambahkan bahwa engagement hotelnya akan meningkat seiring dengan dibukanya rute Cikarang – Bekasi Timur pada Februari 2015 mendatang. “Dengan demikian kami jadi tidak khawatir akan aksesibiltas pengunjung untuk mencapai hotel kami, karena bakal ada jalur alternatif sebagai opsi jalur apabila jalur utama macet,” imbuhnya.

Sementara itu, GM Sales and Maketing Intiwhiz, Hamonangan Damanik, menargetkan turnover investasi Whiz Prime Cifest Cikarang bakal cepat, di mana direalisasikan dengan okupansi di atas 80% setiap harinya, dan di atas 90% saat peak seasons. “Bisnis hospitality kan bukan short term, melainkan long term jadi harus tinggi target okupansinya,” tuturnya.

Ditambahkan oleh Hamonangan, untuk menyiasati itu, ISPI Group juga membidik sektor properti lainnya, yaitu Apartment, yang juga diperuntukkan bagi pelaku industri kawasan sekitar. “Total ada 400 unit apartment yang kami tawarkan dengan investasi per unitnya itu sekitar Rp200 juta,” dia menambahkan. (EVA)