Corporate Action

Ini Alasan Prodia Mendirikan Anak Usaha Khusus Bisnis Digital

Dewi Muliaty, Presdir PT Prodia Widyahusada Tbk.

PT Prodia Digital Indonesia (PRDI) yang baru saja diluncurkan pada awal Maret 2023 lalu, diketahui merupakan anak usaha baru dari PT Prodia Widyahusada (PRDA) Tbk. Hal itu diumumkan bersamaan dengan diluncurkannya aplikasi layanan kesehatan digital, U By Prodia yang tak lain adalah produk dari PRDI. Seperti yang diketahui PRDA sendiri sudah memiliki aplikasi layanan digital yakni Prodia Mobile sejak 2018 lalu. Tetapi mengapa kemudian PRDA memutuskan mendirikan anak usaha baru untuk menjalankan layanan digital terbarunya? Berikut wawancara SWA Online dengan Dewi Muliaty, Presiden Direktur PT Prodia Widyahusada Tbk disela acara peluncuran U By Prodia pada Selasa 7/3/2023 di Jakarta.

Kenapa untuk layanan digitalnya dibikinkan dalam bentuk anak usaha sendiri?

Seperti diketahui PRDA itu sendiri kan fokusnya adalah pengembangan teknologi testing di laboratorium. Nah dahulu, layanan laboratorium kami di dukung juga oleh teknologi digital, kami sebut sebagai IT support, jadi sifatnya sebagai supporting. Belakangan bertumbuh dan berkembang, jadinya seluruh proses bisnis atau proses kerja di PRDA sudah terdigitalisasi, mulai dari pasien datang kemudian proses di dalam lab hingga proses keluarnya hasil testing, itu semua sudah terdigitalisasi.

Nah, ketika kami mempertimbangkan akan fokus ke dalam transformasi digital yang bentuknya ekosistem health care, maka yang akan terkait di dalamnya bukan hanya laboratorium tetapi ada banyak layanan lainnya misalnya vaksinasi, konsultasi dokter, health shop dan lain-lainya.

Dan muatan digitalnya itu sangat kuat, lebih kuat jika dibandingkan dengan teknologi digital yang digunakan di laboratorium. Jadi PRDA (induk) kami fokus di layanan laboratorium dengan teknologi digital sebagai pendukung, sedangkan anak usaha kami ini, PRDI, kami fokus dalam mengembangkan layanan digital tetapi penunjangnya adalah laboratorium dari PRDA. Jadi masing-masing punya fokus sendiri sehingga kami berpikir akan jauh lebih efektif kalau ini dipisahkan.

Jadi kalau kita lihat di struktur manajemennya PRDI itu lebih didominasi orang teknologi yang berbasis digital. Maka di PRDI itu konsepnya adalah mengawinkan life-science dengan teknologi IT jadi satu. Jadi PRDI tidak perlu memikirkan teknologi laboratoriumnya karena itu ada di PRDA. Tapi dalam hal digital service atau digital ekosistem, PRDA tidak perlu memikirkan itu, karena sudah ada fokusnya di PRDI.

Kami (PRDA) tetap memasukan teknologi digital dalam setiap proses kerja tetapi nantinya semua layanan kami yang sifatnya digital itu akan pindah ke PRDI. Maka, kedepannya aplikasi Prodia Mobile yang sudah ada sebelumnya pelan-pelan akan disatukan ke PRDI, tapi itu kan perlu waktu ya. PRDI masih banyak akan melakukan development aplikasi U by Prodia-nya ini, mulai dari penambahan fitur, kenyamanan user interface dan user experiencenya, kemudian sosialisasinya.

Semuanya masih sedang diproses hingga nantinya matang dan market sudah menerima dengan baik, nah itu nanti pelan-pelan akan ada migrasi dari aplikasi lama ke U By Prodia ini. Tetapi datanya tentunya—karena PRDA adalah induk—bisa dimigrasikan juga datanya.

Jadi ini menjadi salah satu lini bisnis baru dari Prodia pasca pandemic, ya?

Betul, artinya driver baru buat kami, karena kan kami sudah punya 152 cabang, sebelumnya kami memang berencana akan menambah cabang baru lagi tetapi karena pandemi, hal itu tertunda. Selama pandemic kami melihat ternyata banyak masyarakat yang tertarik menggunakan layanan digital dan itu berlanjut sampai setelah pandemic berakhir, maka kami kembali pelajari visbilitasnya layanan ini. Apakah kami perlu untuk menambah lagi cabang baru? Kami melihat rasanya tidak perlu se-masif sebelumnya. Jadi apa sih yang dibutuhkan oleh masyarakat dan juga sekaligus bisa menjadi driver baru bagi kami? Nah kami melihat inilah yang tepat menjadi driver baru. Di PRDA in ikan masih di dominasi dengan pelayanan di cabang ya—walau sebenarnya ada aplikasi mobilenya—tetapi kami melihat perlu difokuskan lagi, nah supaya fokus kami dirikan PRDI ini.

Berapa besar nilai kapital untuk membangun PRDI dan sumbernya dari mana?

Iya dari IPO kami tahun lalu, jadi modal disetornya itu kan Rp 300 miliar, nah itu yang dialokasikan untuk membangun PRDI ini dan jadi modal kerja awalnya juga.

Berapa besar target pertumbuhan bisnis yang ingin dicapai di akhir 2023 ini dengan adanya anak usaha baru?Secara total kami menargetkan khususnya dari layanan aplikasi ini ya, akan bisa berkontribusi 15% terhadap total pendapatan, karena di tahun lalu dari Prodia Mobile itu saja bisa berkontribusi 11% ke pendapatan. Maka, nanti dengan adanya migrasi dari Prodia Mobile ke U By Prodia dan user baru juga, kami targetkan bisa berkontribusi sampai 15% terhadap total revenue. Dan angka ini menurut kami sudah sangat optimal, karena kan U By Prodia ini baru diluncurkan di awal Maret 2023 jadi kinerjanya tentu tidak bisa diharapkan seperti kinerja satu tahun penuh ya. Untuk pertumbuhan user serta transaksi lewat aplikasinya sendiri, kami menargetkan akan tumbuh 20% per tahun, karena dengan mobile aplikasi yang semakin lengkap ini pastinya akan bisa menjangkau market yang lebih luas.

Lalu bagaimana strateginya PRDI untuk bisa mencapai target itu?

Iya jadi PRDI in ikan fokusnya ke B2C ya, otomatis yang pertama itu adalah membangun awareness dahulu, terutama kepada pasien-pasien kami, dan juga kami lakukan promosi menggunakan semua media dan platform. Dan juga ada sosialisasi di cabang-cabang miliknya PRDA juga. Selama ini kami sebagai perusahaan terbuka, setiap rencana kerja kami baik jangka pendek maupun jangka panjang selalu kami sosialisasikan baik melalui website atau pun pertemuan dengan stake holder. Nah tahun lalu kami sudah sosialisasikan mengenai rencana peluncuran U By Prodia sebagai bukti totalitas kami dalam transformasi digital.

Apa saja agenda untuk 2023 ini selain peluncuran anak usaha baru ini?

Kalau untuk aksi korporasi seperti penambahan anak usaha lagi atau cabang baru lagi itu belum ada, tetapi kami masih akan fokus ke menambah inovasi-inovasi dalam layanan laboratorium.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved