Corporate Action

XL Axiata, EBITDA Tumbuh 37%, Tancap Gas di Bisnis Data

Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO XL Axiata.

Di tengah pandemi Covid-19 dan kompetisi yang makin ketat, PT XL Axiata Tbk. berhasil menjaga kinerja. Pada semester I/2020 XL Axiata mampu membukukan pendapatan Rp 13,08 triliun, naik 7% year on year (YoY). Dari sisi EBITDA, bisa meraih Rp 6,49 triliun atau melonjak 37% YoY. Adapun laba bersih pada semester I sebesar Rp 1,7 triliun.

Yang menarik, pendapatan dari layanan data meningkat 15% secara YoY dan kontribusi pendapatan data ini setara dengan 91% terhadap total pendapatan layanannya. Pendapatan dari layanan (service) sendiri pada semester 1/2020 sebesar Rp 12,13 triliun.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, “Meluasnya kebutuhan masyarakat atas akses internet untuk mendukung aktivitas bekerja dan belajar telah menolong XL Axiata selama masa pandemi Covid-19. Trafik pemakaian data memang menjadi meningkat, terutama di bulan-bulan awal masa pandemi.” Meskipun belum tahu kapan pandemi berakhir, pihaknya tetap optimistis dan menyiapkan segala daya upaya untuk mengantisipasi ke depannya.

Menyikapi dinamika industri dan kompetisi yang terjadi, XL Axiata mengambil sikap hati-hati dan penuh perhitungan. Produk atau paket data baru dihadirkan dengan pertimbangan matang. Hasilnya cukup efektif dan sesuai dengan segmen pasar yang ditembak. Trafik data pada semester 1/2020 meningkat 45%, menjadi 2.221 Petabyte. Jika dihitung per kuartal, pada kuartal II/2020, trafik data meningkat 22% dibandingkan kuartal sebelumnya.

XL Axiata juga berhasil mempertahankan jumlah pelanggan. Per akhir kuartal II/2020, ada 55,67 juta pelanggan. Rerata pendapatan per pengguna atau ARPU periode kuartal kedua ini ada di angka Rp 36 ribu untuk prabayar dan Rp 111 ribu untuk pascabayar.

Sepanjang semester 1/2020, XL Axiata mengenalkan beberapa penawaran baru, yaitu Fitur Xtra Unlimited Turbo dan Unlimited 1 jam untuk pelanggan layanan prabayar XL, dan paket Edu-Pack untuk pelanggan AXIS, juga myPriohome untuk pelanggan pascabayar Prioritas. Pemanfaatan digital IT, artificial intelligence, dan data analytics pun terus dilanjutkan untuk mengidentifikasi kebutuhan setiap segmen pelanggan. Hasilnya, perusahaan bisa lebih tepat dalam mengembangkan layanan baru untuk tiap segmen pasar.

XL Axiata terus membangun jaringan. Hingga akhir Juni 2020, tercatat total ada lebih dari 139.000 base transceiver station (BTS). Jumlah ini meningkat sekitar 10% dari jumlah BTS periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah total itu, 49.744 merupakan BTS 4G. Guna menyiapkan jaringan menuju 5G, XL Axiata juga terus melanjutkan proses fiberisasi jaringan. Hingga saat ini proses ini sudah mencapai 60% dari total target di tahun 2020. Fiberisasi ini sekaligus mendukung peningkatan kualitas jaringan data di setiap area karena salah satu manfaat proses ini adalah kapasitas jaringan transport menjadi lebih besar.

Dari sisi finansial, neraca keuangan XL kini tetap sehat dengan saldo kas yang lebih tinggi setelah mendapat tambahan dari hasil penjualan menara. Free Cash Flow (FCF) berada pada level yang sehat, sebesar Rp 2,76 triliun meski ada peningkatan capex untuk merealisasikan komitmen pembangunan jaringan. “XL Axiata saat ini juga tidak memiliki pinjaman dalam denominasi US Dollar, 45% di antaranya berbunga floating dan masa jatuh tempo yang tidak bersamaan,” Dian menerangkan.

Ke depan, XL Axiata tidak berhenti menyiapkan layanan inovatif yang bisa menjadi tumpuan bisnis di masa depan. Salah satunya, layanan XL Home, yang terus dikembangkan kualitas layanan dan jaringannya. Layanan broadband untuk segmen keluarga ini telah mengembangkan cara atau model baru untuk meningkatkan homepass. Saat ini XL Axiata mampu mencapai 65 ribu pelanggan. XL Home telah melayani pelanggan di sejumlah kota besar, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Denpasar, Yogyakarta, dan Bandung. XL Home telah membangun jaringan fiber optik yang bisa menjangkau 350 ribu homepass.

Layanan masa depan yang juga telah disiapkan adalah Live.On. Layanan ini memungkinkan pengguna mendapatkan kendali penuh atas layanan paket data yang besar dengan satu kuota untuk menentukan semua aplikasi yang dibutuhkan. Pengguna akan mendapatkan pula kecepatan akses yang maksimal, akumulasi sisa data hingga 1.000 GB.

Sejauh ini manajemen XL Axiata memang telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk menghadapi pandemi. Sebab itu, pembangunan jaringan, misalnya, tetap bisa berjalan sesuai dengan rencana, tidak ada penundaan yang berarti. (*)

Sudarmadi & Herning Banirestu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved