Capital Market & Investment

Dana Kelolaan Bareksa Naik Tipis 5%

Platform investasi Bareksa mencatat dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksa dana pasar uang per akhir Maret 2020, meningkat 5% dibanding akhir Februari 2020. Kinerja ini dinilai masih cukup stabil lantaran perusahaan memberikan hasil rata-rata di atas 6% dalam satu tahun terakhir.

Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, mengatakan, jumlah investor juga masih terus naik. “Saat ini telah lebih dari 800 ribu atau sekitar 43% dari jumlah investor reksadana di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta (08/04/2020).

Sementara itu, berdasarkan data OJK per Februari 2020, total seluruh dana kelolaan anjlok 3,1% secara year to date (YTD) menjadi Rp 2,28 triliun. Akan tetapi, dalam periode sama, AUM jenis reksadana pasar uang justru meningkat 10,4% menjadi Rp 76,4 triliun per akhir Februari 2020.

Di sektor investasi emas, Bareksa baru saja meluncurkan BareksaEmas yang sudah bisa diakses oleh nasabah. Fitur jual beli emas secara online dengan fasilitas titipan ini, diharapkan Karaniya, bisa menjadi alternatif investasi dan bisa menjadi aset aman (safe haven) saat terjadi risiko depresiasi rupiah terhadap dolar AS akibat pandemi Covid-19.

Adapun untuk mendukung pemerintah memerangi pandemi Covid-19, Bareksa meluncurkan gerakan #InvestasiLawanCorona. Melalui gerakan ini, Bareksa dan Ovo akan mendonasikan dana dari setiap penjualan reksa dana dan emas di platform Bareksa dengan menggunakan metode pembayaran Ovo.

“Kami mengajak segenap investor untuk bukan hanya berinvestasi bagi peningkatan kesejahteraan mereka sendiri, tapi juga untuk bersama-sama meredam dan membangkitkan pasar keuangan nasional dan berinvestasi dalam bentuk donasi untuk membantu pemerintah memerangi pandemi global ini. Ini saatnya kita bergerak bersama,” jelas Karaniya.

Untuk setiap transaksi reksa dana (produk apapun) dan emas senilai minimal Rp 300 ribu, Bareksa dan OVO akan menyumbangkan Rp 50 ribu setiap transaksi. Gerakan ini berlaku selama periode 6-30 April 2020.

Dari total dana yang terkumpul, sebanyak 30% akan dibelikan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di sejumlah rumah sakit rujukan yang disalurkan melalui WeCare.id. Sisanya 70% akan disalurkan dalam program Patungan Untuk Berbagi OVO-Tokopedia-Grab untuk membeli sembako bagi warga kurang mampu yang terdampak situasi darurat COVID-19, seperti para driver ojol dan mereka yang bergantung pada penghasilan harian.

“Program ini juga akan diberlakukan untuk mendukung rencana pemerintah menerbitkan pandemic bonds,” Karaniya menambahkan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved