Capital Market & Investment

Danareksa Terbitkan Obligasi Senilai Rp 1 Triliun

Jajaran direksi PT Danareksa (Persero) saat peluncuran Penawaran Umum Obligasi VII Danareksa Tahun 2023. (PT Danareksa)

Perusahaan holding BUMN multisektor PT Danareksa (Persero) mengumumkan rencana penawaran umum untuk penerbitan Obligasi VII Danareksa Tahun 2023 sebagai alternatif pendanaan. Penerbitan ini sebagai upaya mendorong kolaborasi dan mengoptimalkan sinergi di dalam ekosistem Danareksa. Pengumuman rencana penawaran umum obligasi ini dilakukan dalam acara Investor Gathering, Jumat (13/1/2023).

Danareksa akan melakukan Penawaran Umum Obligasi VII Danareksa Tahun 2023 dengan target senilai Rp 1 triliun. Obligasi yang ditawarkan terdiri dari 2 seri, Seri A dengan jangka waktu 3 tahun dan indikasi kupon 7,0- 7,9% per tahun serta Seri B dengan jangka waktu 5 tahun dan indikasi kupon 7,6-8,4% per tahun.

Dana hasil dari penawaran setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan seluruhnya oleh Danareksa untuk pelunasan pokok utang perbankan sekaligus dipergunakan untuk modal kerja perusahaan. Sehingga dapat meningkatkan kapabilitas Danareksa dalam menghasilkan strategi baru yang dapat mendorong kinerja optimal.

“Momentum ini akan kami pergunakan untuk memperbesar kapabilitas Danareksa dalam menghasilkan inisiatif-inisiatif strategis baru sehingga tercipta potensi penciptaan nilai yang mendorong pencapaian kinerja yang optimal. Selain itu, kami berharap dapat meningkatkan fungsi pendukung internal dalam ekosistem Holding untuk mempercepat proses transformasi dan restrukturisasi yang diamanatkan kepada kami,” kata Plt. Direktur Utama PT Danareksa R. Muhammad Irwan.

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT Danareksa (Persero) M Teguh Wirahadikusumah mengatakan, nama besar Danareksa di industri jasa keuangan, khususnya pasar modal memberikan kontribusi positif tersendiri dalam proses penerbitan obligasi ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya investor yang hadir dalam acara Investor Gathering tersebut.

“Danareksa yang telah berdiri selama 46 tahun, kini bertransformasi dari holding yang bergerak di bidang pasar modal, menjadi holding yang bertujuan mengembangkan (scaling-up) BUMN lintas sektor yang telah diinbrengkan dan menjadi anak perusahaan Danareksa. Sehingga Danareksa semakin berkembang, dari yang sebelumnya memiliki 4 anak perusahaan dan 1 entitas asosiasi, per 4 Juni 2022 menjadi holding dengan 12 entitas anak perusahaan dan 3 entitas asosiasi. Total aset pun berkembang dari Rp2,8 triliun menjadi Rp47,9 triliun,” ujar Teguh.

Teguh melanjutkan, Danareksa telah memperoleh hasil pemeringkatan atas obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan hasil IdAA (Double A) yang menunjukan fundamental kuat dan prospek bisnis cerah kedepannya. Selain itu Danareksa memiliki dukungan yang kuat dari Pemerintah Indonesia dengan nilai kapitalisasi yang mumpuni.

“Penawaran obligasi ini didukung penuh oleh para penjamin pelaksana emisi efek (Joint Lead Underwriters) yang ditunjuk, yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT BNI Sekuritas, dan PT Indo Premier Sekuritas. Sehingga dapat dipercaya,” ucapnya.

Menurut Teguh, Danareksa akan melaksanakan penawaran awal obligasi (bookbuilding) ini mulai tanggal 13 Januari 2023 sampai dengan tanggal 20 Januari 2023. Perkiraan perolehan surat efektif dari OJK pada 31 Januari dan obligasi diperkirakan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Februari 2023.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved