Capital Market & Investment

Energi Hijau Phapros Cetak Efisiensi 12, 9% Tiap Tahun

Energi Hijau Phapros Cetak Efisiensi 12, 9% Tiap Tahun
Foto : Istimewa

Energi hijau merupakan sumber energi yang berasal dari bahan-bahan yang relatif aman dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Directory Journal of Economic menyebutkan energi hijau adalah energi bersih yang tidak mencemari atau menambah polutan di atmosfer.

PT Phapros Tbk menjadikan program green energy sebagai salah satu kebijakan dan standar produksinya. Emiten farmasi ini mengoptimalkan teknologi untuk menjaga kelestarian lingkungan sebagai unsur ekonomi hijau. Phapros berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 790 ton per tahun dan meningkatkan efisiensi perusahaan sebesar 12,9% per tahun

Hadi Kardoko, Direktur Utama Phapros menjelaskan, saat ini tingkat emisi karbon secara global sudah sangat tinggi sehingga mendorong negara-negara yang tahun lalu menggelar Konferensi Perubahan Iklim (COP 26) berkomitmen untuk menurunkan sampai level nol karbon (net zero carbon). Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan sektor industri berupaya untuk terus mencapai target tersebut hingga tahun 2060.

Perseroan berupaya mewujudkan target tersebut melalui program-program yang sudah menjadi komitmen perusahaan dalam mengusung konsep green energy. Salah satunya adalah mengonversi energi BBM solar ke CNG (Compressed Natural Gas) yang didukung dengan penggunaan Green Chiller Hydrokarbon dan panel solar. Hasilnya, Phapros berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 790 ton per tahun,” tutur Hadi di Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Energi hijau tak hanya terakit upaya mengurangi karbon dioksida saja, namun juga tentang sumber daya air yang harus dihemat agar tidak terjadi pemborosan untuk produksi. Hadi, dalam keterangan tertulisnya ini, menjabarkan Phapros berkomitmen menurunkan konsumsi penggunaan air dengan memanfaatkan teknologi washing steriline pada fasilitas produksi produk injeksi Phapros. “Kami melakukan modifikasi pada mesin-mesin tersebut sehingga berhasil menurunkan konsumsi air hingga 50% atau 225 ribu liter per tahun,” ungkap Hadi

Phapros juga memanfaatkan generator N2 dan O2 untuk mereduksi penggunaan sampah (waste) tabung gas.“Secara umum, komitmen kami untuk energi hijau ini telah meningkatkan efisiensi perusahaan sebesar 12,9% per tahun. Tentu ini merupakan suatu hal yang sangat positif bagi sebuah perusahaan farmasi yang identik dengan polusi karbon dalam kegiatan manufakturnya. Sebagai bukti komitmen Phapros atas green business dan sustainability, kami berhasil memperoleh PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebanyak 8 kali sejak 2012 – 2020,” kata Hadi menjelaskan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 mencantumkan pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim telah menjadi agenda prioritas nasional dalam kegiatan pembangunan di Indonesia. Pemerintah telah menyampaikan komitmennya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% dalam kurun waktu tersebut.“Phapros ingin membantu pemerintah mencapai target tersebut. Dan apa yang telah Phapros upayakan saat ini bukanlah titik akhir. Kami akan terus berinovasi dalam mengurangi emisi gas karbon pada proses produksi sehingga nantinya dalam jangka panjang kita bisa berkontribusi terhadap perbaikan iklim dunia,” kata Hadi.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved