Financial Report Capital Market & Investment zkumparan

Faktor Ini Jadi Penyebab Penurunan Pendapatan Link Net

Faktor Ini Jadi Penyebab Penurunan Pendapatan Link Net

Kinerja keuangan PT Link Net Tbk pada Kuartal I/2022 terkoreksi. Pendapatan turun 1,6% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,05 triliun. Sementara itu, laba bersih merosot 48,6% menjadi Rp128 miliar dibandingkan kuartal yang sama di tahun lalu sebesar Rp249 miliar. Di tengah penurunan yang terjadi, total aset Link Net justru tumbuh sepanjang tahun 2021. Pertumbuhan itu disebabkan oleh projek migrasi yang berjalan cepat.

“Penambahan aset ini umumnya akan meningkatkan beban depresiasi. Sementara tingkat utang usaha meningkat untuk membiayai projek migrasi, beban finansial juga meningkat,” ujar Marlo Budiman, Presiden Direktur dan CEO PT Link Net Tbk. Masih dalam laporan yang sama, perseroan juga telah menambahkan 56.994 homes passed ke dalam jaringannya sehingga total jaringan yang telah dihubungkan sebanyak 2.926.827 homes passed.

Marlo menyebutkan, meskipun tingkat churn tinggi di kuartal ini, namun angkanya menurun sejak kuartal IV/2021. Tingginya tingkat churn tersebut menyebabkan penurunan jumlah pelanggan sebanyak 2,9 ribu pada Kuartal I/2022. Sehingga total pelanggan Link Net saat ini sebanyak 852 ribu. Guna mengantisipasi kenaikan churn, Link Net akan melakukan upsell kepada pelanggan existing dan mengurangi tingkat churn terutama pada pelanggan baru.

“Tim kami sedang mengimplementasikan berbagai inisiatif untuk menurunkan tingkat churn dan kami berharap adanya pertumbuhkan jumlah pelanggan di kuartal-kuartal yang akan datang. Sementara Link Net menantikan penyelesaian projek migrasi, kami akan meningkatkan fokus dan sumber daya untuk percepatan ekspansi jaringan dan pertumbuhan jumlah pelanggan,” kata dia.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved