Financial Report

2019, Sentul City Targetkan Pertumbuhan Penjualan 15%-20%

2019, Sentul City Targetkan Pertumbuhan Penjualan 15%-20%

(Kiri-Kanan) Ricky Kinanto Teh (Direktur), David Partono (Presiden Direktur merangkap Direktur Independen), Rickey Mabbun Leuterio (Direktur), dan Kelvin Octavianus (Associate Director Sales & Marketing), saat menggelar Public Expose PT Sentul City Tbk. (BKSL) di Hotel Neo Geen Savana, Sentul City, Bogor, (10/12).

Tahun 2019, bisnis properti di Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Jelang tahun politik, hingga kuartal dua tahun depan banyak pengembangan yang melakukan wait and see dan kosolidasi.

“Karena situasi ekonomi yang belum kondusif, ditambah adanya pemilihan presiden pada 2019, kami akan konservatif dan melangkah dengan hati-hati di tahun 2019. Setelah pemilu pasar properti kembali bergairah,” kata David Partono, Presiden Direktur PT Sentul City Tbk., disela-sela Public Expose di Hotel Neo Geen Savana, Sentul City, Bogor, (10/12).

Dalam paparannya, David mengakui tahun 2019 Sentul City belum ada produk baru dan masih fokus menghabiskan produk lama seperti Saffron Noble Residence, Opus Park, Green Mountain, Spring Mountain, dan lainnya. “Rasio penjualan di tahun 2019 untuk landed house 50%, high rise 30%, dan block sales 20%,” kata David.

David menambahkan, Sentul City Tbk. berhasil mencetak kinerja positif hingga kuartal III 2018. Perusahaan meraih Pendapatan Bersih (Tidak Audit) sebesar Rp 801,165 miliar, meningkat 12.03% dari Rp715,122 miliar pada periode yang sama tahun 2017.

Sementara, laba kotornya sebesar Rp 507,463 miliar atau meningkat 50.10% dari Rp 338,092 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan hingga Kuartal III-2018, berhasil meraih marketing sales sekitar Rp 813 miliar. Tahun ini 2018, perusahaan berkode BKSL menargetkan dapat meraih marketing sales sebesar Rp 1,5 triliun.

Hanya saja, karena block sales yang rencananya akan deal tahun ini mundur maka mempengaruhi pencapaian marketing sales tahun 2018. Menurut David, tahun ini BKSL optimis bisa meraih marketing sales sekitar Rp 1 triliun. “Jika block sales bisa kami raih di tahun 2019, maka marketing sales bisa jauh meningkat, karena nilainya bisa sangat fantastis, apalagi bila berbarengan. Secara konservatif tahun 2019, kami menargetkan marketing sales tumbuh 15%-20%,” ujar David.

Saat ini PT Sentul City Tbk. tengah mengembangkan superblok Centerra di Central Business Distric (CBD) Sentul City, di Jl MH Thamrin, Sentul City, Bogor seluas 7,8 hektar. Superblok Centerra yang terbesar di selatan Jakarta ini terdiri atas AEON Mall, Apartemen Verdura, Saffron Noble Residence, Opus Park Towers, Gedung Perkantoran Centerra, serta AEON Condotel.

AEON Mall yang sudah topping off pada Januari 2018 saat ini kontruksinya sudah mencapai sekitar 70% (September 2018), memiliki lease area sekitar 103,000 m2, jangka waktu sewa 20 tahun, dan rencananya handover ke tenant pada kuartal I-2019 dan dibuka untuk umum pada kuartal III-2019.

Sedangkan apartemen Saffron Noble yang diluncurkan sejak tahun 2017 ditargetkan akan diserahterimakan pada kuartal I-2020. Saat ini apartemen Saffron Noble dipasarkan seharga (termasuk PPN) mulai dari Rp 950 juta hingga Rp 2,4 miliar.

Sementara Opus Park yang dikembangkan PT Izumi Sentul Realty, yang merupakan perusahaan Joint Venture (JV) PT Sentul City Tbk. (BKSL), Sumitomo Corporation dan Hankyu Hanshin Properties Corporation dari Jepang, yang diluncurkan tahun 2018, rencananya ditargetkan akan diserahterimakan pada kuartal-IV 2019. Opus Park terdiri atas 3 tower (Pinnacle, Crest, Summit) dengan GFA 162,408 sqm. Opus Park dipasarkan seharga (termasuk PPN) mulai dari Rp 750 juta hingga Rp 3,2 miliar.

David menambahkan Sentul City akan terus secara aktif mencari dan juga bekerjasama dengan mitra-mitra strategis yang memiliki kompetensi dan juga rekam jejak yang kuat. Apalagi, Sentul City telah menarik perusahaan-perusahaan besar terkemuka, seperti BCA yang telah mendirikan BCA Learning Institute dan Sampoerna Group yang telah mendirikan kampus, dan akan terus menarik perkembangan komersial dan industri ke wilayah tersebut.

“Kami optimis ke depan Sentul City akan semakin berkembang. Saat ini harga tanah di Sentul City memang lebih rendah dibandingkan Tangerang dan Bekasi. Tapi kami optimis nanti harga tanahnya bisa lebih tinggi dibandingkan Tangerang dan Bekasi,” tutur David Partono.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved