Financial Report Capital Market & Investment zkumparan

Anteraja Dongkrak Pendapatan ASSA di Semester I-2021

Prodjo Sunarjanto, Presiden Direktur ASSA

PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), emiten yang bergerak di bidang mobilitas, logistik danpenunjangnya, dengan tiga pilar bisnis utama, yaitu bisnis mobilitas (rental kendaraan, jasa pengemudi, car sharing), bisnis jual-beli kendaraan (Lelang-JBA dan Online Marketplace kendaraan- Caroline), serta end-to-end logistic (logistik dan kurir ekspress-Anteraja), melanjutkan pertumbuhan kinerja hingga Semester I-2021.

Hingga Juni 2021, Perseroan berhasil membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp72,6 miliar atau naik sebesar 68,9% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yaitu sebesar Rp43,0 miliar.

Prodjo Sunarjanto, Presiden Direktur ASSA, mengatakan, di tengah situasi sulit pandemi, proses transformasi digital semakin pesat digencarkan sehingga hal ini turut mendorong Perseroan untuk mengembangkan inovasi bisnis berbasis teknologi agar terus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat meski ada keterbatasan dalam mobilitas selama pandemi.

Melalui inovasi-inovasi bisnis baru berbasis teknologi yang terus dikembangkan, diharapkan ASSA dapat terus melanjutkan pertumbuhan kinerja di masa depan. Hal ini sejalan dengan adanya pergeseran dalam perilaku masyarakat saat ini yang sangat bergantung pada teknologi dan kecepatan apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini,” ujarnya di acara Public Expose ASSA.

Dia melanjutkan, meski masih ada kendala karena Covid-19, Perseroan masih mampu mencatatkan kinerja yang positif. Hingga Semester I-2021, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,1 triliun atau naik 50,4% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yang hanya mencapai Rp1,4 triliun.

“Hingga paruh pertama tahun ini, kontribusi terbesar terhadap pendapatan ASSA berasal dari bisnis delivery express Anteraja yang memang pertumbuhannya sangat signifikan dalam satu tahun terakhir,” ungkapnya.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020, Anteraja telah bertumbuh hingga 269,9% dengan menyumbang pendapatan sebesar Rp982,3 miliar atau 46,6% dari total pendapatan ASSA. Kemudian disusul dari bisnis sewa kendaraan mobil penumpang, autopool dan juru mudi dengan kontribusi sebesar 37,7% atau mencapai Rp795,0 miliar, bisnis jual kendaraan bekas sebesar Rp180,8 miliar, bisnis lelang sebesar Rp87,5 miliar, dan dari bisnis logistik sebesar Rp64,5 miliar.

Meskipun kondisi ekonomi nasional dan global masih tertekan oleh pandemi Covid-19, Prodjo menyampaikan Perseroan optimis masih dapat melanjutkan kinerja positif di tahun ini dengan membidik pertumbuhan pendapatan minimal sebesar 20-25%.

“Dalam rangka mencapai target dan sasaran yang kami rencanakan di awal tahun ini, perseroan berupaya menciptakan peluang di tengah tantangan dengan memanfaatkan transformasi digital melalui aplikasi-aplikasi digital serta media sosial untuk menjadi tumpuan perseroan dan anak usaha agar tetap tumbuh berkelanjutan,” ujarnya.

Pihaknya meyakini e-commerce, fintech, digital payment dan penggunaan teknologi digital akan menjadi mesin pertumbuhan yang baru seiring dengan peningkatan pengguna internet dan smartphone yang didorong dengan perubahan kebiasaan belanja masyarakat ke sistem online.

Sebagai informasi, ASSA telah menyelesaikan proses penerbitan Obligasi Konversi melalui mekanisme Rights Issue pada tanggal 27 Juli 2021. Total dana yang didapat sebesar Rp720 miliar, di mana posisi IFC sebagai pembeli siaga, yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis logistik ASSA.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved