Financial Report zkumparan

BRI Syariah Catatkan Laba Rp75,15 Miliar pada Triwulan I/2020

PT Bank BRIsyariah Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp75,15 miliar pada Triwulan I/2020. Angka tersebut melonjak sebesar 150% dibandingkan periode sebelumnya yang hanya Rp30,05 miliar. Sementara itu, asetnya sebesar Rp42,2 miliar.

Direktur Bisnis Komersil BRIsyariah, Kokok Alun Akbar, menjelaskan, pertumbuhan dana murah (CASA) mencapai 77,51% (yoy) atau berhasil menghimpun dana sebesar Rp16,86 triliun. Pertumbuhan CASA didorong oleh pertumbuhan payroll sebesar 46% yoy atau dari Rp429,6 miliar pada Triwulan I /2019 menjadi Rp627,2 miliar pada periode ini.

“Tabungan payroll menjadi salah satu fokus kami dalam mengembangkan bisnis, karena dari sini didapat ekspansi pasar dengan pemilihan pasar secara selektif,” kata dia. Peningkatan tabungan payroll membuka potensi peningkatan penyaluran pembiayaan salary based financing.

Cara ini dianggap sebagai strategi pemilihan bisnis yang memiliki daya tahan tinggi di tengah pandemi Corona. “Cash flow nasabah tabungan payroll terpantau oleh kami, sehingga pembiayaan nasabah payroll ini beresiko lebih rendah,” jelas Alun. Di triwulan I 2020, total pembiayaan yang disalurkan BRIsyariah adalah sebesar Rp30,45 triliun.

Sementara, pertumbuhan pembiayaan pada Triwulan I /2020 disokong oleh pembiayaan segmen ritel. Pembiayaan ritel tercatat sebesar Rp20,5 triliun. Pembiayaan ritel ini termasuk segmen kecil menengah dan kemitraan, konsumer serta mikro.

Secara rinci, pembiayaan segmen kecil menengah dan kemitraan tercatat sebesar Rp6,07 triliun pada Maret 2020. Pembiayaan segmen konsumer sebesar 8,94 triliun. Sedangkan, pembiayaan segmen mikro tumbuh 63,55% yoy atau sebesar Rp5,6 triliun.

Virus Corona yang mewabah sejak bulan Maret 2020 diakui akan berdampak pada bank BRI Syariah. Namun, sampai Triwulan I/ 2020 dampak tersebut belum dirasakan secara signifikan oleh perseroan. “Kami tetap selektif dalam menyalurkan pembiayaan. Selain itu kami juga akan mengidentifikasi nasabah-nasabah yang usahanya berpotensi terdampak pandemi virus Corona,” kata dia melanjutkan.

Untuk nasabah yang terdampak virus Corona, bank menawarkan restrukturisasi penbiayaan sesuai dengan arahan OJK. Restrukturisasi ini ditujukan untuk nasabah mikro, kecil, menengah.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved