Financial Report

BTN Cetak Laba Bersih Rp 1,02 Triliun

Oleh Admin
BTN Cetak Laba Bersih Rp 1,02 Triliun

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 45,1 persen per akhir September 2012 dari periode yang sama tahun sebelumnya. Perseroan berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 1,02 triliun.

Dalam konferensi pers di Kantor BTN, Jakarta, Rabu (17/10/2012), Iqbal Latanro, Direktur Utama Bank BTN, menyampaikan bahwa kinerja perseroan secara umum tumbuh di atas rata-rata industri. Kondisi menggembirakan terlihat pada penyaluran aset, kredit, penempatan dana pihak ketiga, laba, dan beberapa rasio keuangan.

“Kami bersyukur bahwa kinerja Bank BTN triwulan III tahun 2012 mengalami pertumbuhan yang lebih baik dibanding posisi yang sama tahun 2011,” sebut Iqbal.

Dalam hal aset, ia menjelaskan, BTN membukukan aset sebesar Rp 98,76 triliun. Aset tumbuh 29,86 persen dari triwulan III tahun 2011 yang tercatat Rp 76,05 triliun. Sementara penyaluran kredit mencapai Rp 76,57 triliun pada akhir bulan lalu. Angka tersebut mengalami kenaikan sebanyak 29,1 persen dari triwulan III tahun lalu.

Dia menjelaskan, porsi pembiayaan kredit perumahan masih menjadi yang terbesar dengan 86,32 persen dari total kredit yang disalurkan bank per 30 September lalu. Adapun total kredit yang disalurkan bank sebanyak Rp 76,57 triliun. Adapun sisanya disalurkan untuk pembiayaan kredit non-perumahan.

Ekpansi kredit yang cukup signifikan dibarengi dengan kondisi rasio kredit bermasalah (NPL) yang rendah yakni 2,51 persen. Angka tersebut lebih rendah ketimbang September tahun 2011 sebesar 3,46 persen. “Perseroan optimistis dapat menjaga NPL walaupun kredit terus tumbuh di atas rata-rata industri,” lanjut Iqbal.

Dengan kondisi keseluruhan yang terbilang baik maka bank pun mencatat pertumbuhan laba yang signifikan. Laba bersih bank pada September lalu sebesar Rp 1,02 triliun. Naik cukup besar dari laba bersih periode yang sama tahun 2011 yakni Rp 704 miliar.

Pendapatan bunga bersih bank pun naik 33 persen. Pada triwulan III, pendapatan ini tercatat Rp 3,53 triliun. Sedangkan rasio keuangan seperti rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 15,22 persen, net interest margin (NIM) 6 persen, dan rasio tingkat pengembalian atas modal (ROE) 19,06 persen. “Dengan potret kinerja tersebut kami optimis dapat mencapai target pada akhir tahun 2012,” tandasnya. (Ester Meryana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved