Financial Report Corporate Action

Cuaca Esktrim, Pendapatan Samudera Indonesia Turun Menjadi US$122,77 Juta

Cuaca Esktrim, Pendapatan Samudera Indonesia Turun Menjadi US$122,77 Juta

PT Samudera Indonesia Tbk membukukan pendapatan sebesar US$122,77 juta pada kuartal pertama 2014. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 7,61% dibandingkan pendapatan pada kuartal pertama 2013. Salah satu penyebab penurunan pada usaha pelayaran adalah gangguan cuaca ekstrim yang mengakibatkan dikeluarkannya larangan berlayar di berbagai pelabuhan titik operasi.

DSC_0790

Meskipun mengalami penurunan, laba kotor yang diperoleh perusahaan meningkat sebesar 45,3% dari US$10,6 juta menjadi US$15,5 juta. Pada kuartal 1 2014 perusahaan pelayaran itu mendapatkan laba bersih sebesar US$2,12 juta.

Masli Mulia, Direktur Utama Utama PT Samudera Indonesia Tbk, mengatakan bahwa menurunnya revenue karena adanya efesiensi. “Kami mengurangi beberapa rute pelayaran yang dinilai kurang menguntungkan dan mengalihkan ke rute-rute yang menguntungkan. Kami juga memperbaiki kondisi kapal-kapal yang ada. Sehingga dapat beroperasi dengan efisien,” kata Masli.

Menurut masli, proyeksi tahun 2014 sudah di atas target yang ingin dicapai. “Tahun 2014 sudah diatas harapan kami. Karena pada kuartal pertama sudah mengalami kenaikan laba,” ujarnya.

Masli juga menyampaikan bahwa biaya logistik di Indonesia masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan negara tetangga. “ Itu karena infrastrukturnya masih belum memadai. Harapan ke depannya program pemerintah bisa menanggulangi hal tersebut,” uncap Masli.

Dengan minimnya infrastruktur dan fasilitas di bagian timur, membuat Samudera Indonesia merasa kesulitan untuk melakukan aktifitasnya. Selain itu juga, biaya yang harus dibayar menjadi lebih tinggi.

Menurut Masli, perlu adanya pengembangan infrastruktur dan pembangunan sentra idnustri di Indonesia bagian timur. “Jadi bagaimana caranya pemerintah untuk bisa mengembangkan daerah timur. Meskipun ada pelabuhan tapi kami mau angkut barang apa di sana. Jadi perlu adanya pembangunan sentra-sentra industri di tempat yang sepi,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Asmari Herry, Direktur PT Samudera Indonesia, mengatakan, target untuk kuartal kedua 2014 diharapkan bisa lebih tinggi dari sebelumnya. “Kuartal satu sudah cukup bagus. Kuartal dua kami harap konsisten dan ada peningkatan,” katanya.

Untuk belanja modal, Asmari mengataka, sebagian besar akan digunakan untuk melakuan ekspansi terminal di dermaga Palarang, Samarinda. “Seperti di dermaga Palarang di Samarinda untuk ekspansi kapasitas. Dananya dari akumulasi laba dan pinjaman bank, yaitu 20% dari ekuitas dan 80% dari pinjaman bank,” pungkasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved