Financial Report Corporate Action

Fokus Layani Konsumen, Asuransi Cigna Bukukan Premi Rp1 Triliun

Fokus Layani Konsumen, Asuransi Cigna Bukukan Premi Rp1 Triliun

PT Asuransi Cigna (Cigna) berhasil membukukan pendapatan premi bersih sebesar lebih dari Rp1 triliun, pada akhir 2013 lalu, atau tumbuh 17% dari yang berhasil diraih pada 2012 sebesar Rp878 miliar. Dan, total aset perusahaan pun meningkat jadi Rp1,8 triliun.

Paparan Kinerja Asuransi Cigna Thn Buku '13

“Kuatnya kinerja keuangan kami di 2013 merupakan hasil dari strategi yang berfokus kepada konsumen, sehingga mendorong angka penjualan sebesar 35%, serta didukung pula dengan rasio kesehatan Risk Based Capital (RBC) yang mencapai 755%, atau enam kali lebih tinggi dari minimum RBC yang ditetapkan oleh pemerintah,” ungkap Julian Mengual, Deputy Chief Executive Officer PT Asuransi Cigna.

Cigna memahami bahwa tidak semua konsumen memiliki kebutuhan yang sama berdasarkan masing-masing segmen, sehingga mereka memperkuat saluran distribusinya, baik langsung maupun tatap muka melalui divisi Priority Marketing Advisor (PMA) yang berkontribusi sebesar 32% atas pertumbuhan setiap tahunnya.

“Berbagai langkah Cigna yang berbasis konsumen tersebut terbukti mampu membangun pertumbuhan yang kuat. Dengan selalu mendengarkan dan memperkuat hubungan dengan para konsumen, kami berhasil meningkatkan kepercayaan dan kepuasan mereka terhadap produk dan layanan Cigna. Ini dibuktikan melalui hasil dari pengukuran terstruktur lewat transaksi NPS (Net Promoter Score) senilai 24 poin,” katanya.

Salah satu langkah Cigna yang selalu mengedepankan konsumennya yaitu melalui peluncuran inovasi produk ‘Family Eazicare’ pada November 2013. Produk ini merupakan polis asuransi pertama di Indonesia yang dapat melindungi sampai dengan lima anggota keluarga sekaligus dalam satu premi. Produk yang didesain atas pemahaman mendalam akan budaya Indonesia yang berfokus pada keluarga, serta kebutuhan konsumen pada segmen khusus tersebut, telah turut mendorong pertumbuhan bisnis Cigna sebesar 26%.

Optimisme Cigna dalam mengembangkan bisnisnya juga didorong dari potensi positif industri asuransi Indonesia ke depannya. Hal ini ditunjukkan oleh laju pertumbuhan yang mencapai dua digit pada tahun lalu, dan diperkirakan akan terus meningkat, serta didorong oleh ekspansi masyarakat kelas menengah dan meningkatnya kesadaran berasuransi oleh masyarakat usia muda. Meningkatnya kesadaran berasuransi juga diperkuat oleh program BPJS dari pemerintah yang bantu ciptakan landasan komunikasi dalam memperkuat pemahaman akan pentingnya asuransi bagi masyarakat.

“Berdasarkan hasil survei terbaru Swiss Re di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia, kami menemukan tingkat kesadaran masyarakat akan produk asuransi kesehatan yang amat tinggi. Namun, tingkat penetrasinya cenderung bervariasi, karena kesadaran kemungkinan besar tidak diikuti oleh pembelian produk. Hal tersebut merupakan tantangan bagi penyedia layanan asuransi untuk dapat mengubah kesadaran menjadi kepemilikan,” jelas Dr. Williem Hoesen, MHA, Vice President of Client Markets Medical Insurance Swiss Re Asia.

Rendahnya penetrasi produk asuransi kesehatan yang disertai dengan meningkatnya kebutuhan konsumen tersebut, terbukti semakin mendorong lebarnya kesenjangan perlindungan asuransi kesehatan, terutama di Indonesia. Di pasar yang kepemilikan asuransinya masih rendah, seperti Indonesia, ada kebutuhan untuk mendidik konsumen tentang nilai asuransi kesehatan, serta harus menawarkan produk yang melengkapi cakupan program kesehatan nasional. Sementara konsumen di pasar yang kepemilikan asuransinya tinggi mencari fitur nilai tambah (misalnya fitur untuk keluarga, cakupan asuransi yang lebih luas, dsb).

Julian kembali menuturkan bahwa dengan bertumbuhnya industri asuransi di Indonesia, disertai lebarnya kesenjangan perlindungan asuransi kesehatan dan kuatnya potensi pasar, memberikan peluang bagi para penyedia layanan asuransi untuk dapat menguasai pasar berkat pemahaman akan kebutuhan para konsumennya.

“Itulah yang menjadi alasan kami dalam menyelesaikan kajian atas pasar Indonesia secara menyeluruh dan mendalam untuk memperluas pertumbuhan konsumen di berbagai segmen berdasarkan pemahaman akan gaya hidup, kebutuhan dan keinginan mereka. Hal ini akan menjadi landasan kami dalam membangun pertumbuhan Cigna di masa mendatang. Kami akan mempertahankan pertumbuhan penjualan sebesar 35% melalui pengembangan inovasi produk atas dasar konsumen, serta melalui perluasan jangkauan di berbagai daerah di Indonesia dan pilihan layanan distribusi sesuai kebutuhan mereka,” ucapnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved