Financial Report

Fokus pada Hasil Perkebunan, Laba Bersih ANJ Positif

Fokus pada Hasil Perkebunan, Laba Bersih ANJ Positif

PT Austindo Nusantra Jaya Tbk (ANJ) berhasil membukukan laba bersih mencapai US$ 9,2 juta di tahun 2016 atau meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya mencatat US$ 8,4 juta. Dan EBITDA 2016 tumbuh sebesar 49% menjadi US$ 35,3 juta. Direktur Utama ANJ, Istini T. Siddharta, mengungkapkan, meskipun pendapatan meningkat sebesar 6,7% dari 2015, namun laba bersih dan EBITDA meningkat lebih signifikan daripada pendapatan.

“Ini kami capai melalui pengelolaan kegiatan operasional dan keuangan yang hati-hati, serta upaya untuk membatasi turunnya produksi akibat dampak el nino,” jelasnya.

Ia menyebutkan pada 2016, kontribusi tersebar pendapatan masih berasal dari kelapa sawit, yaitu hingga 95%. Dari kelapa sawit, ANJ memperoleh manfaat dari kenaikan signifikan harga jual rata-rata minyak kelapa sawit/crude palm oil (CPO) dan ini sawit/palm kernel (PK) dibandingkan harga jual rata-rata di 2015. Hal ini mempengaruhi pendapatan ANJ yang meningkat dari US$ 126 juta di tahun 2015 menjadi US$ 134,4 juta atau naik sebesar 6,7%.

Selain kelapa sawit, dari unit energi terbarukan juga menyumbang pendapatan sebesar US$ 6,4 juta di 2016 dari US$ 6,1 juta di 2015. Saat ini, kapasitas pembangkit listrik tenaga biogas di Perkebunan Belitung sebesar 1,8 MW ini mampu mengalirkan listrik melalui PLN ke sekitar 2.000 rumah tangga dengan kapasitas 900 VA.

Istini juga menjelaskan setelah keluar dari bisnis tembakau, pendapatan dari penjualan tembakau menurun dari 4,1% di 2015 menjadi 0,8% di 2016. ANJ mulai melakukan transisi di entitas anak di bidang pemprosesan dan perdagangan tembaakau, dengan menghentikan seluruh pembelian tembakau pada 2015 dan berganti fokus ke pemrosesan dan perdagangan hasil pertanian yang bernilai lebih tinggi yaitu edamame.

Untuk proyek ini telah dimulai pada 2014 untuk memproduksi edamame. Menurutnnya, percobaan tersebut terbukti berhasil dan dikembangkan kembali pada 2015 dengan fokus pada perolehan benih induk sebagi persiapan kegiatan komersial skala besar untuk penanaman dan ekspor edamame.

Selain itu, pada Desember 2016, ANJ juga meresmikan pembukaan jalur pertama Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di anak perusahaannya di Kalimantan Barat. PKS tersebut dirancang dengan dua jalur, masing-masing berkapsitas 45 ton per jam. Seluruh hasil panen perkebunan di Kalimantan Barat saat ini telah diproses di pabrik baru.

Di tahun 2016, tak hanya pabrik baru, ANJ juga telah merambah ke sektor sagu dengan investasi sebesar US$ 42 juta. Nantinya perusahaan sagu ini akan di kelola oleh PT ANJ Agri Papua (Anjap). “Pabrik pengelolaan sagu ini berkapsitas 1.250 ton per bulan, kami telah melakukan uji coba produksi. Untuk produksi komersial pabrik sagu sudah mulai kuartal pertama tahun ini,” jelasnya.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved