Financial Report

Fokus Transformasi Digital, Laba MUF Melonjak 225% di 2022

MUF

PT Mandiri Utama Finance(MUF) mencatatkan kinerja positif di akhir tahun 2022 dengan membukukan jumlah laba Rp333 miliar. Angka ini meningkat 225% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp102,36 miliar. Pertumbuhan volume kredit dan peningkatan jumlah nasabah yang dilayani, dinilai menjadi salah satu faktor keberhasilan meningkatnya laba MUF.

Stanley Setia Atmadja, Direktur Utama MUF mengatakan, pencapaian tersebut didukung oleh percepatan efektivitas perluasan jaringan kantor melalui izin pembiayaan konvensional dan izin UUS, untuk akselerasi kontribusi rekanan mitra MUF yang tersebar luas, termasuk dukungan dari dealer kendaraan mobil, motor, baik baru maupun bekas.

Perolehan laporan keuangan positif MUF ini juga terlihat dari perubahan tingkat saldo piutang pembiayaan (managed) tahun 2022 yang mengalami pertumbuhan sekitar 47,5% menjadi di Rp24,51 triliun dari tahun sebelumnya Rp16,62 triliun.

Rasio kredit macet berhasil ditekan dan tetap terjaga di bawah persentase 1%. Adapun tingkat persentase nilai Return of Equity (ROE) secara keseluruhan di 2022 naik dari 143.3% menjadi 44.5%, dan ini memberikan kontribusi yang sangat positif bagi stakeholders.

“Kami bersyukur telah melalui tahun 2022 yang cukup menantang dengan hasil kinerja yang sangat memuaskan sehingga berhasil naik secara signifikan dari segi pembiayaan, pendapatan laba dan ROE,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima SWA Online, Rabu (01/03/2023).

Menurutnya, MUF sebagai perusahaan pembiayaan berperan dalam berkontribusi terhadap pergerakkan perekonomian nasional serta turut mendorong momentum kebangkitan industri otomotif di Tanah Air. Industri multifinance harus terus tumbuh untuk menjadi connecting bagi kebutuhan masyarakat yang ingin memiliki kendaraan.

“Tren kendaraan listrik di Indonesia terus mengalami pertumbuhan, dan MUF berhasil menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik sebesar Rp60,13 miliar ” tambah Stanley.

Stanley mengungkapkan, kesuksesan MUF saat ini tidak lepas dari upaya transformasi digital yang telah dimulai sejak tahun 2020, di mana perusahaan fokus mengedepankan prinsip kehati-hatian. Perusahaan juga terus melakukan pengembangan fitur layanan customer experience dalam pencapaian penyaluran pembiayaan new booking yang sebelumnya berada di Rp11,60 triliun di 2021, melesat hingga menyentuh angka Rp17,90 triliun pada akhir 2022 atau meningkat sebesar 54,3% yoy.

“Dengan adanya pemanfaatan teknologi, MUF dapat bersaing secara kompetitif di tengah disrupsi teknologi saat ini. Hal ini diwujudkan dengan hadirnya MUF Online AutoShow (MOAS) dan MUF Online Syariah (MOS) yang menyediakan layanan pameran online untuk memenuhi kebutuhan konsumen untuk kendaraan baru dan bekas, baik pembiayaan Konvensional maupun pembiayaan Syariah,” jelas Stanley.

Penyaluran pembiayaan melalui MOAS berhasil meningkatkan volume transaksi pembiayaan sebanyak 11.134 unit di 2022. Angka ini mnaik 58% dibandingkan tahun lalu. Tidak hanya berfokus pada profit, MUF juga turut memfokuskan terhadap isu lingkungan. Seperti penerapan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) yang mendukung pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Salah satu contohnya adalah membantu pengembangan Desa Penglipuran dari Desa Adat menjadi Desa Budaya dan Desa Wisata. Melalui acara Penglipuran Village Festival ke-9, MUF berkolaborasi dengan pemerintah dan pelaku industri pariwisata untuk membangkitkan kembali pariwisata domestik.

Sepanjang tahun 2022, MUF juga menjalankan program CSR yang bertajuk donasi Beasiswa Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), pemberian donasi anak yatim piatu kepada Pesantren Daarul Ishlah, Program Ayo Siap Kerja (ASIK) bagi keluarga pra-sejahtera, Kurban Mandiri Amal Insani, Kurban Daarul Ishlah, Pembangunan PAUD Nurul Hikmah dan PAUD Ayah Ibu, Breast Cancer Yayasan Mentari Andira Pertiwi, hingga Pemberian Donasi Gempa Cianjur.

Bahkan di 2023 ini, MUF tetap meneruskan Program CSR – Ayo Siap Kerja (ASIK) bagi keluarga pra-sejahtera guna menjembatani millenials lulusan SMA maupun S1 untuk memasuki kehidupan dunia kerja. Peserta program ASIK akan mendapatkan sertifikasi yang dapat dipergunakan untuk diterima bekerja di perusahaan pembiayaan lainnya melalui pembekalan dalam bentuk training in class dengan materi soft skills dan hard skills serta pengalaman magang di kantor cabang MUF dengan bimbingan langsung dari tim ahli yang terpilih.

“Kami menyadari bahwa industri pembiayaan harus terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan serta pemasaran, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Kedepannya, MUF akan terus berupaya melakukan pengembangan pada seluruh aspek bisnis guna mendukung pertumbuhan yang agresif dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik serta memanfaatkan layanan digitalisasi,” tutur Stanley.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved